Palu Hari Ini
Wali Kota Palu Terima Audiensi Yayasan Aliansi Bersatu, Bahas BPJS Ketenagakerjaan Ojek Online
Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahim sekaligus audiensi terkait aspirasi
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam
TRIBUNPALU.COM, PALU - Hadianto Rasyid selaku Wali Kota Palu menerima kunjungan Yayasan Aliansi Bersatu di kantornya, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (12/4/2023).
Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahim sekaligus audiensi terkait aspirasi yang disampaikan para komunitas yang tergabung dalam Yayasan Aliansi Bersatu.
Aspirasi yang disampaikan antara lain BPJS Ketenagakerjaan untuk para pengendara ojek online hingga legalitas komunitas ojek online.
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menyatakan pemerintah tidak punya payung hukum terkait pemberian legalitas.
"Tadi komiu (kamu, red) bilang legalitasnya lewat notaris, maka kemudian usahakan sendiri. Karena memang alokasi anggaran untuk itu, tidak ada," kata Hadianto Rasyid melalui rilis tertulisnya, Kamis (13/4/2023).
Baca juga: Terungkap Pengakuan Rudolf Tobing yang Tersenyum Usai Bunuh Icha: Karena Grogi, Tidak Direncanakan
Kata Hadianto, komunitas ojek online membentuk sebuah yayasan atau organisasi, sehingga seluruh anggota-anggota yang ada di dalamnya itu bersama-sama saling menguatkan.
Ketua Partai Hanura Sulteng itu menjelaskan, urusan ojek online, sebenarnya bukan ranah dari pemerintah kota.
"Bukan kita yang urus urusan ojek online ini. Tapi pemerintah pusat langsung. Saya tidak tau bagaimana kewenangan pemerintah provinsi. Tapi kewenangan kita, sangat-sangat minim bahkan nyaris tidak berdaya. Pemkot dengan Ojol ini tidak berdaya," sebut Hadianto.
Ia mengatakan, harusnya para ojek online yang mendesak para operator-operator untuk lebih 'memanusiakan' para ojek online.
"Karena kalian dipakai oleh mereka. Jadi kalau mau menuntut, silahkan tuntut. Agar mereka bisa memberikan dan menjamin segala sesuatunya. Jumlah yang banyak ini harusnya lebih menyeramkan para operator," ujar Wali Kota Palu.
Ia menyatakan, pihaknya sendiri sebelumnya telah mengundang para operator ojek online seperti pihak Grab, Gojek, maupun Maxim untuk membuat shelter bagi ojek-ojek online.
Baca juga: Chelsea dan Napoli Sama-sama Apes, Kartu Merah Berujung Kekalahan di Perempatfinal Liga Champions
Berkaitan dengan hal tersebut, baru pihak Grab telah siap untuk membangun lima shelter yang tersebar di Kota Palu untuk para ojek online-nya.
"Saya tidak minta apa-apa dari mereka. Paling tidak, perhatikan itu para driver ojek-ojek online. Buatkan shelter, supaya jangan mereka duduk di pinggir jalan. Sempat marah saya kemarin," kata Hadianto.
Ia mendorong para pengendara ojek online untuk melakukan gerakan terhadap operator, karena terbatasnya ruang gerak pemerintah kota.
"Kalau cuman punya, nda usah komiu (kamu, red) ajar saya. Saya berusaha untuk inilah, tapi kita tidak punya," tuturnya.(*)
Keracunan Massal di Palu, Makanan Positif Arsenik Dapat Menyebabkan Masalah Pernapasan dan Jantung |
![]() |
---|
Pemuda Lintas Komunitas Edukasi Pelajar di Palu dalam Bidang Pendidikan dan Kesehatan |
![]() |
---|
Jadwal Psikolog Siaga di Puskesmas Setiap Senin–Sabtu, Layanan Mental Gratis untuk Warga Kota Palu |
![]() |
---|
Doa Lintas Agama Iringi 7 Tahun Tragedi Gempa, Tsunami dan Likuefaksi Kota Palu |
![]() |
---|
Kusuma Beauty Clinic Tawarkan Promo Menarik, Facial Treatment Harga 99 Ribu Hingga 31 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.