RDP DPRD Sulteng Bahas Proyek Rekonstruksi 18 Sekolah yang Tak Kunjung Dibayarkan

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Lisna

TRIBUNPALU.COM, PALU - Komisi III dan IV DPRD Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Rapat Dengar Pendapat terkait pembayaran pekerjaan proyek revitalisasi dan rekonstruksi prasarana sekolah dasar yang tak kunjung diterima pihak vendor.

Rapat tersebut berlangsung di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Sulteng, Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Jumat (28/4/2023).

Proyek yang didanai dari Pos APBN  tersebut dikerjakan oleh PT. Karya Bangun Mandiri Persada dengan PT Karya Putra Mandiri Adisarana selaku KSO (Kerjasama Operasional).

Adapun proyek ini dikerjakan dengan 31 titik sekolah yang berbeda dengan titik sebaran di empat Kabupaten terdampak bencana.

Baca juga: DPRD Palu Hasilkan 3 Perda Sepanjang Masa Persidangan Caturwulan I Tahun 2023, Berikut Daftarnya

Dalam rapat tersebut pihak Vendor proyek pekerjaan revitalisasi dan rekonstruksi prasarana sekolah dasar Erwin mengatakan belum menerima pembayaran atas hasil pengerjaan.

Dari awal kontrak 2021 pihaknya mulai merasakan tersendaknya pembayaran pada September 2022.

PPK Prasarana Strategis II Sulteng BPPW Sulteng Rachman Dg Tenri menjelaskan  revitalisasi dan rekonstruksi prasarana sekolah dasarmengaku sudah berupaya agar sekolah itu sudah bisa rampung dan selesai.

Baginya situasi ini merupakan beban moral baginya dan selaku Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulteng,

Menurutnya, pihak pelaksana PT. SMI yang seolah-olah tidak menyelesaiakan dan lari dari tanggungjawab pembangunan.

Dalam rapat itu juga menghadirkan sejumlah kepala Sekolah dari Pembangunan rekonstruksi tersebut.

Pendapat dari kedua belah pihak juga didengarkan untuk dicari jalan keluarnya.

Rapat dengar pendapat kali ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPRD Sulteng Alimuddin Paada didampingi Ketua Komisi III, Sonny Tandra. (*)