Kader Nasdem

Hengkang dari Nasdem Sulteng, Mohamad Hamdin Gabung Partai Perindo: Tidak Sejalan Lagi

Mohamad Hamdin hadir bersama mantan Ketua DPW Nasdem Sulteng Atha Mahmud.

Penulis: Fadhila Amalia | Editor: mahyuddin
handover
Politisi Nasdem Sulteng Mohamad Hamdin turut berlabuh di Partai Perindo Sulawesi Tengah. Mohamad Hamdin turut hadir di Partai Perindo Sulteng Jl Rajawali, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sabtu (6/5/2023). 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Politisi Nasdem Sulteng Mohamad Hamdin turut berlabuh di Partai Perindo Sulawesi Tengah.

Mohamad Hamdin turut hadir di Partai Perindo Sulteng Jl Rajawali, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sabtu (6/5/2023).

Mohamad Hamdin hadir bersama mantan Ketua DPW Nasdem Sulteng Atha Mahmud.

Pengunduran diri Mohamad Hamdin menggenapi tiga Tenaga Ahli Gubernur Sulteng di Partai Perindo.

Mohamad Hamdin meninggalkan Nasdem Sulteng bukan tanpa alasan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mantan Ketua Nasdem Sulteng Gabung Perindo, Benarkah?

Berikut pernyataan pengunduran diri Nasdem dirilis ke TribunPalu.com:

Mulai hari ini, saya nyatakan diri keluar dari Partai Nasdem dan Pindah ke Partai Perindo.

Kenapa saya keluar dari Partai Nasdem?

1) Saya merasa sudah tidak se visi lagi dengan Nasdem sebagai mana cita cita kolektif kami saat membangun partai itu.

2) Bagi Saya, Partai Nasdem sukses memimpin kami saat berjuang, namun gagal memimpin saat berkuasa.

3) Kemenangan Nasdem Sulteng, tidak main-main di daerah ini. Pemenang pertama legislatif pada pemilu tahun 2019 dengan menempatkan Nilam Sari Lawira Sebagai Ketua DPRD Provinsi dan di kabupaten kota juga sukses menempatkan kadernya duduk di kursi unsur pimpinan bahkan ketua DPRD seperti di kabupaten Parimo, Morowali, Tojo Unauna dan Banggai Kepulauan.

Bukan hanya itu, Nasdem Sukses menempatkan kadernya sebagai Gubernur, Wakil Gubernur dan sejumlah Bupati di tingkat kabupaten.

Sayangnya, kekuasaan itu bukannya dimaksimalkan untuk pencapaian visi partai dan berusaha memenuhi janji janji politik sebelumnya, malah terkesan di jauhi bahkan dimusuhi.

Coba lihat Baliho mereka yang terpasang saat ini. Taglinennya apa? Membangun Sulteng Lebih baik. Kapan itu bisa diwujudkan? Terus, untuk apa keluasaan saat ini?

Masih banyak hal yang menjadi pertimbamgan saya harus meninggalkan partai itu. Tapi sudah ah, saya juga tidak mau terjebak pada alasan alasan subyektif.

Saya kemudian memilih gabung di Partai Perindo dengan harapan partai ini bisa menjadi antitesa dari partai saya sebelumnya.

Saya menyakininya, karena di sini banyak kader berintegritas tinggi seperti Yusuf Lakaseng, Mahfud Masuara, Roni Tanusaputra, Atha Mahmud yang juga sudah bergabung dan masih banyak lagi kawan kawan yang lain.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved