Chelsea Beli Neymar Bisa Berakhir dengan Bencana, 3 Hal Ini Jadi Penyebabnya
Pakar transfer Fabrizio Romano mengatakan, Chelsea akan kembali melakukan upaya transfer besar dengan mendatangkan striker dan gelandang baru.
TRIBUNPALU.COM - Chelsea kabarnya bakal kembali membuat heboh di bursa transfer musim panas mendatang.
Pakar transfer Fabrizio Romano mengatakan, Chelsea akan kembali melakukan upaya transfer besar dengan mendatangkan striker dan gelandang baru.
Salah satu pemain yang diisukan bakal gabung Chelsea adalah superstar Brazil, Neymar Jr.
Pengeluaran sebesar 600 juta euro atau setara Rp 9,657 Triliun yang dikeluarkan Chelsea untuk merekrut 17 pemain anyar di dua jendela transfer terakhir, nyatanya sebagian besar terbukti gagal.
The Blues saat ini mendekam di posisi ke-11 di Klasemen Liga Inggris Premier League.
Hal yang menyedihkan, dengan dana luar biasa besar yang sudah dibelanjakan tersebut, Chelsea kemungkinan besar tidak akan finis di paruh atas klasemen Liga Inggris.
Perjuangan Chelsea musim ini, terutama dalam hal mencetak gol, membuat manajemen percaya bahwa mereka perlu mendatangkan superstar untuk kembali ke puncak Liga Inggris.
Namun, apakah Neymar pemain yang tepat untuk membawa mereka ke puncak sepakbola Inggris? Jawabannya adalah mungkin tidak.
Berikut pembahasan soal tiga alasan mengapa The Blues sebaiknya tidak mengejar Neymar di jendela transfer musim panas 2023:
#3. Rekor cedera Neymar
Terlepas dari bakatnya yang luar biasa, Neymar memang memiliki satu kelemahan - ketidakmampuannya untuk tetap bebas cedera sepanjang musim.
Meski jadwal padat selalu menjadi kendala bagi pemain yang bermain untuk klub besar, tak menutupi fakta bahwa tubuh Neymar tak cocok untuk Liga Inggris.
Sejak tiba di PSG pada 2017, Neymar cuma sekali saja bisa tampil lebih dari 30 pertandingan dalam satu musim (31 penampilan pada musim 2020-21).
Dalam enam musim terakhir, dia telah melewatkan lebih dari 100 pertandingan di semua kompetisi.
Momentum debut Neymar di PSG dipersingkat oleh cedera metatarsal pada Februari 2018, yang mengakibatkan dia absen dalam 16 pertandingan.
Dia mengalami cedera yang sama lagi pada Januari 2019 dan akibatnya melewatkan 18 pertandingan.
Sejak itu, masalah adduktor dan pergelangan kaki yang berulang semakin mengurangi waktunya di lapangan.
Meskipun cedera adalah bagian tak terpisahkan dari permainan, ketidakmampuan Neymar untuk tetap fit menimbulkan pertanyaan tentang komitmennya terhadap kebugaran.
Tidak seperti PSG, The Blues tidak mampu membeli pemain sepenting Neymar untuk tetap absen dalam waktu lama hanya karena sifat kompetitif Liga Inggris.
#2. Skuad Chelsea yang tidak seimbang
Karena pendekatan perekrutan Chelsea era Todd Boehly, The Blues dinilai hanyalah kumpulan pemain yang tidak memiliki kohesi apa pun, mereka bermain tanpa bonding yang merekatkan.
Saat ini, Chelsea lebih mirip kapal yang tenggelam.
Alih-alih berusaha sekuat tenaga untuk merurekrut penyerang superstar macam Neymar, Chelsea sepatutnya perlu menargetkan area di mana mereka terlihat lemah.
Selain itu, Neymar biasanya menempati posisi sayap kiri atau gelandang serang.
Saat ini Chelsea sudah memiliki banyak pemain yang bisa mengisi posisi tersebut.
Baik Kai Havertz dan Mason Mount sangat mahir bermain di posisi gelandang serang, sedangkan Raheem Sterling dan Mykhaylo Mudryk adalah sayap kiri yang mumpuni.
Havertz dan Mount juga bisa beroperasi di area luas dan kehadiran Noni Madueke, Hakim Ziyech, dan Christian Pulisic memperburuk keadaan.
Oleh karena itu, memasukkan seseorang seperti Neymar ke dalam skuad pasti akan memusingkan.
Selain itu, menambahkan Neymar akan membuat Chelsea semakin sulit untuk mematuhi aturan financial fair play.
Chelsea telah membukukan kerugian sebesar 121 juta poundsterling untuk musim 2021-22 dan mengontrak Neymar bukanlah langkah yang bijak dalam keadaan seperti itu.
#1. Hubungan Neymar dengan Mauricio Pochettino
Merujuk pada sejumlah laporan terbaru, diyakini kalau pelatih Mauricio Pochettino akan mengambil alih Chelesea musim depan.
Jika sejarah menjadi indikasi tentang apa yang akan datang, kedatangan Pochettino kemungkinan akan menimbulkan gesekan antara dia dan Todd Boehly terkait kedatangan Neymar.
Tahun lalu, setelah menyelesaikan pengambilalihan Chelsea dari Roman Abramovich, Todd Boehly ingin mengontrak Cristiano Ronaldo dari Manchester United.
Thomas Tuchel, yang saat itu menjadi manajer The Blues, menentang gagasan untuk merekrut striker Portugal itu, karena menilai Ronaldo sudah habis dan kurang moncer di depan.
Penilaian Tuchel cenderung saat sang superstar akhirnya hengkang dari Manchester United menyusul perselisihannya dengan Ten Hag karena kurangnya waktu bermain.
Hal yang sama kemungkinan akan terjadi jika Pochettino dan Neymar tiba di Stamford Bridge.
Pelatih asal Argentina itu telah mengakui bahwa sulit baginya untuk bekerja dengan Messi, Neymar, dan Mbappe di PSG karena mereka semua ingin menjadi pusat perhatian.
Sederhananya, Chelsea membutuhkan seseorang yang akan membawa kohesi dan identitas ke klub.
Saat ini, Pochettino adalah salah satu opsi terbaik yang tersedia di pasar.
Oleh karena itu, Todd Boehly harus memprioritaskan kebutuhan juru taktik Argentina tersebut di atas ambisinya dan memberinya waktu dan ruang untuk unggul.(*)
(TribunPalu.com/Tribunnews.com)
| Prediksi Skor Burnley vs Arsenal Sabtu Malam : The Gunners bisa Makin Perlebar Jarak di Puncak? |
|
|---|
| Prediksi Skor Tottenham Hotspur vs Chelsea Minggu Dini Hari: Siapa jadi Penguasa London? |
|
|---|
| Prediksi Skor Nottingham Forest vs Man United Sabtu malam: King MU Teruskan Tren Kemenangan? |
|
|---|
| Prediksi skor Liverpool vs Aston Villa: The Reds Makin Terpuruk atau Momen Kebangkitan? |
|
|---|
| Prediksi Skor Brentford vs Liverpool di Premiere League: Laga Kebangkitan Mo Salah dkk? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Neymar-Brasil.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.