Pilpres 2024
Kegagalan Piala Dunia U-20 Bikin Elektabilitas Prabowo Meroket, Ini Kata Peneliti
Peneliti Litbang Kompas, Toto Suryaningtyas mengungkapkan sebuah fakta menarik terkait naiknya elektabilitas Prabowo bulan Mei lalu.
TRIBUNPALU.COM - Peneliti Litbang Kompas, Toto Suryaningtyas mengungkapkan sebuah fakta menarik terkait naiknya elektabilitas Prabowo bulan Mei lalu.
Menurutnya, kenaikan tersebut tidak hanya disebabkan oleh popularitas Prabowo yang meningkat, melainkan juga karena dia berhasil menerima suara-suaranya yang sebelumnya diperoleh oleh Ganjar Pranowo setelah kegagalan Piala Dunia U-20.
Toto telah menghubungkan dua peristiwa yang mungkin terlihat tidak berhubungan secara langsung, tetapi memiliki konsekuensi yang menarik dalam dinamika politik.
Kegagalan di ajang sepak bola tersebut tampaknya telah menghasilkan pergeseran suara yang signifikan dan memberikan dampak langsung pada elektabilitas Prabowo.
"Pak Prabowo naik itu karena limpahan suara dari pemilih Ganjar yang kecewa karena kasus Piala Dunia U-20. Jadi tidak semata-mata karena pemilih Prabowo naik," kata Toto ditemui di Jakarta, dikutip Kamis (1/6/2023).
Toto melanjutkan jadi yang pertama memang karena ada limpahan suara dari pemilik Ganjar yang kecewa.
"Kedua seperti kita tahu memang setelah Oktober lalu Gerindra itu melakukan konsolidasi. Dan mesin politiknya tampaknya memberikan hasil jadi memperkenalkan Prabowo lebih aktif di masyarakat itu ada hasilnya," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Litbang Kompas kembali melakukan survei elektabilitas bakal calon presiden atau capres menjelang Pemilu 2024.
Survei yang dilakukan pada 29 April-10 Mei 2023 itu memperlihatkan nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih di urutan atas yakni 24,5 persen.
Urutan kedua Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 22,8 persen, dan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 13,6 persen dengan margin of error survei lebih kurang 2,83 persen.
Elektabilitas Prabowo meningkat 6,4 persen dibandingkan survei yang sama pada Januari 2023.
Kala itu, Prabowo mendapatkan elektabilitas 18,1 persen.
Sementara itu Ganjar berada di angka 22,8 persen.
Hasil itu menunjukkan penurunan 2,5 persen ketimbang survei Januari 2023, di mana ia memperoleh tingkat elektoral 25,3 persen.
Elektabilitas capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu mengalami peningkatan elektabilitas sebanyak 0,5 persen dibandingkan survei Litbang Kompas Januari 2023.
Kala itu, tingkat elektoral Anies berada di angka 13,1 persen.(*)
(TribunPalu.com/Tribunnews.com)
Kekayaan Prabowo Subianto dan Tunjangan Diterimanya Sebagai Presiden |
![]() |
---|
Wapres Terpilih Gibran Dipiting Pria Berkopiah Putih di Jakarta Utara, Paspampres Bertindak |
![]() |
---|
SIAPA 3 Hakim Berani Dissenting Opinion? Ternyata Ada yang Diusul Presiden Jadi Hakim MK |
![]() |
---|
Hakim Mahkamah Konstitusi Nilai Gugatan Soal Intervensi Jokowi di Pencalonan Gibran Tak Beralasan |
![]() |
---|
Polisi Pajang Muka 7 Petugas KKPS Gelembungkan Suara Anies, Prabowo dan Ganjar Dibuat Nol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.