Bahas Sosok Ayahnya, Najwa Shihab Sindir Soal Banyaknya Orang Sematkan Gelar Habib pada Namanya

Hal itu dibuktikan Najwa dengan tulisan ayahnya di buku-buku karangannya. Bukan sosok narsis yang kerap menggunakan kata 'Aku', Quraish Shihab justru memilih kata 'Penulis' dan 'Kami' dalam tiap bahasan yang ia tulis.

"Kalau perhatiin bukunya Abi itu selalu pakai kata 'penulis', enggak pernah mengakukan diri. Karena percaya dan merasa ilmu yang didapat bukan karena kemampuannya sendiri tapi peran begitu banyak orang, guru-gurunya, orangtuanya," ungkap Najwa Shihab.

"Waktu Abi ulang tahun ke-70 kita mau bikin biografi, itu bujukinnya setahun kali, enggak mau ditulisin kisah hidupnya," sambungnya.

Selain rendah hati, Quraish Shihab di mata Najwa juga sosok yang tidak gila hormat.

Hingga kini Quraish Shihab enggan dicium tangannya kecuali oleh anak dan cucunya.

Hal tersebut jelas berbeda dengan kebanyakan sosok Habib yang lain.

Seperti diketahui, Quraish Shihab adalah keturunan Nabi Muhammad SAW namun tak mau dipanggil Habib.

"Sampai sekarang (Quraish Shihab) enggak mau dicium tangannya kecuali sama anak dan cucunya,"ujarnya.

"Enggak mau dipanggil Habib di tengah situasi yang sekarang lagi inflasi Habib," sambung Najwa.

Sadar ucapannya bakal menuai pro kontra, Najwa tertawa.

Jurnalis ternama itu seolah baru sadar telah menyebutkan istilah inflasi Habib.

"Kayaknya bagian ini viral nanti! Biarin aja!" ujar Najwa Shihab.

Ucapan Najwa sontak memancing tawa penonton dan Daniel Mananta.

Najwa lantas mengurai arti Habib sebenarnya di mata Quraish Shihab.

"Tapi itu, enggak mau, karena (Quraish Shihab) selalu bilang Habib itu artinya dicintai dan mencintai. Itu artinya Habib. Jadi enggak cukup kalau lu hanya dicintai, dicium tangannya, lu juga hati lu harus penuh cinta, enggak punya kedengkian, harus selalu rahmat, selalu terbuka pada perbedaan. Mencintai kan seperti itu," ujar Najwa.