Sulteng Hari Ini

Libu Perempuan Sulteng Tangani 5 Kasus Kekerasan Seksual, Pelakunya Orang Terdekat

Lingkar Belajar Untuk Ibu (Libu) Perempuan saat ini sedang menangani 5 kasus kekerasan seksual di Sulawesi Tengah

TRIBUNPALU.COM/Rian
Pengelola Libu Perempuan Provinsi Sulteng, Maya Safira. 

Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal

TRIBUNPALU.COM, PALU - Lingkar Belajar Untuk Ibu (Libu) Perempuan saat ini sedang menangani 5 kasus kekerasan seksual di Sulawesi Tengah

Hal itu diungkapkan Pengelola Libu Perempuan Provinsi Sulteng, Maya Safira kepada TribunPalu, Minggu (11/6/2023).

Menurut Maya, dari 5 kasus itu rata-rata korbannya anak-anak Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Pelakunya adalah orang-orang terdekat korban seperti ayah kandung, ayah tiri, kaka ipar dan ada yang berprofesi sebagai oknum dukun.

"Itu yang terlaporkan di Rumah Aman Libu Perempuan modusnya macam-macam, yang pasti di Palu, Sigi dan Donggala dan sudah dilaporkan ke polisi," sebut Maya. 

Baca juga: Kurir Sabu 15 Kg di Tolitoli Ditangkap Polisi, Ditangani Polda Sulteng

Menurutnya dalam proses pengawalan kasus kekerasan seksual ini, pihaknya mendapatkan sejumlah kendala.

Kendala yang dirasakan karena keluarga korban diiming-imingi dengan berbagai cara agar bisa mencabut laporannya.

"Tapi kita tetap bekerjasama dengan Dinas DP3A, UPT dan Satgas untuk melakukan psikososial terhadap korban," kata Maya.

Saat ini, 5 korban kekerasan seksual itu sudah berada di Rumah Aman Libu Perempuan Sulteng.

Baca juga: Polisi Tangkap 4 Pelaku Penyelundupan 15 Kg Sabu di Tolitoli, Satu Dilarikan ke Rumah Sakit

Dia menambahkan, pihaknya juga saat ini sedang menangani satu kasus sodomi yang terjadi di Kabupaten Donggala.

Diketahui, 5 kasus tersebut mencuat karena keberanian dari pihak keluarga dengan korban asusila berinisial RI (16) untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada pihak kepolisian.

Sehingga 5 orang yang mendapatkan kekerasan seksual terhadap orang terdekatnya meminta pendampingan hukum kepada Libu Perempuan Sulteng.

"Akhirnya perempuan yang mendapatkan kekerasan seksual tidak mau bersuara akhirnya minta pendampingan hukum, ini sangat berdampak, kasus ini sudah 2 bulan terakhir kami dapatkan laporan," tuturnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved