Negeri Seribu Megalit Jadi Branding Baru Wisata Sulawesi Tengah

Batuan megalitik yang paling terkenal adalah Watu Palindo dengan posisi miring.

Dinamakan Palindo yang berarti sang penghibur.

Palindo ini seakan menyirakatkan kesan keramahan khas anak-anak.

Batu yang terkenal lainnya adalah Langka Bulawa.

Ukiran batu itu berukiran sosok wanita dan mempunyai arti nama Ratu bergelang kaki emas.

Mempunyai ukiran yang hampir sama dengan Watu Palindo tetapi mempunyai kesan raut muka sebagai sosok wanita.

Baca juga: Pemprov Sulteng Segera Hadirkan CCTF 2023, Tawarkan Promo Paket Liburan di Negeri 1.000 Megalit

Kedua patung itu berjarak sekitar 5 kilometer jauhnya.

Namun di antara kedua bebatuan ini juga terdapat bebatuan lain.

Masyarakat lokal percaya bahwa batu itu dulunya digunakan untuk melakukan pemujaan terhadap leluhur.

Tak hanya itu, para penduduk juga mempunyai kisah tentang asal-usul terbentuknya megalit tersebut.

Sebuah cerita mengatakan bahwa terdapat megalit bernama Tokala'ea yang dulunya merupakan pemerkosa, akhirnya dikutuk menjadi batu.

Selain dikenal akan patung-patungnya, Lembah Bada juga dikenal akan kalambanya, yakni tangki melingkar yang dipahat dari sebuah batu besar.

Kalamba dapat ditemukan di beberapa tempat di Lembah Bada dan memiliki bentuk serta ukuran bervariasi.

Ada sekitar 50 buah Kalamba di Lembah Bada yang sebagian diantaranya masih berbentuk utuh dan sebagian lainnya telah rusak.

Beberapa memiliki satu lubang di tengahnya, sementara lainnya memiliki dua lubang.