Pemilu 2024 Sulteng

Mahasiswa Duga Kadis Pendidikan Banggai Lakukan Kampanye Terselubung Jelang Pemilu 2024

Sejumlah mahasiswa melakukan unjuk rasa di Kantor Bupati terkait berbagai persoalan di Dinas Pendidikan Banggai, Rabu (21/6/2023).

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
TRIBUNPALU.COM/ASNAWI ZIKRI
Sejumlah mahasiswa melakukan unjuk rasa di Kantor Bupati terkait berbagai persoalan di Dinas Pendidikan Banggai, Rabu (21/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Sejumlah mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Banggai, Kawasan Perkantoran Bukit Halimun Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Rabu (21/6/2023).

Mahasiswa menyuarakan berbagai persoalan yang terjadi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai.

OPD yang dipimpin Syafrudin Hinelo itu, kata mahasiswa, diduga melakukan kampanye terselubung menjelang Pemilu 2024.

Dugaan kampanye itu terlihat dengan pemasangan baliho Kepala Dinas Pendidikan dengan sang istri yang tersebar di seluruh wilayah. 

Baca juga: Pelabuhan Fery Rute Gorontalo segera Dibangun di Bualemo Banggai

Baliho tersebut diduga menggunakan dana APBD karena tercantum logo Pemda Banggai.

Istri Kepala Dinas Pendidikan diketahui telah terdaftar sebagai Bakal Calon Anggota DPRD Banggai.

"Kami menduga uang rakyat digunakan untuk kampanye sang istri menjelang Pileg 2024," ungkap seorang mahasiswa, Muh Rivaldi Sibay.

Menurut mahasiswa, pemasangan baliho tersebut sarat kepentingan politik demi pencitraan sang istri yang akan berkontestasi dalam bursa anggota legislatif Banggai. 

Kondisi ini menandakan tidak patuhnya Kepala Dinas Pendidikan pada kode etik atau netralitas sebagai ASN.

"Penyalahgunaan kewenangan dengan memanfaatan lembaga daerah demi kepentingan pribadi, seharusnya cukup menjadi alasan beliau (Kepala Dinas Pendidikan) dievaluasi dan diberhentikan," tegas Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Banggai tersebut.

Apalagi, tambah dia, adanya laporan bahwa baliho tersebut juga dibiayai oleh beberapa kepala sekolah atas perintah yang diduga ada unsur paksaan oleh Kepala Dinas Pendidikan.

Meski sempat kecewa Bupati Banggai tak berada di tempat, unjuk rasa mahasiswa pun diterima oleh Asisten 2 Setda Banggai Ferlyn Monggesang.

Dalam dialog di ruang rapat khusus kantor Bupati, Ferlyn meminta bukti-bukti yang ditiduhkan mahasiswa.

"Kami minta bukti-bukti dari teman-teman mahasiswa. Karena kami akan laporkan ke Bupati Banggai," kata Ferlyn. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved