Idul Adha 2023

Daftar Harga Sapi dan Kambing Kurban di Kota Palu, Bobot 1 Ton Termurah Rp 50 Juta

Harga Hewan Kurban sapi dan kambing di Kota Palu berdasarkan bobot dan tipe hewan.

Penulis: Fadhila Amalia | Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM
Harga Hewan Kurban di Pasar Hewan Jl Pipa Air, Kelurahan Donggala Kodi, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu. 

Diriwayatkan dari Zaid bin al-Hasan bin Ali dari ayahnya ia mengatakan, "Kami diperintahkan oleh Rasulullah saw pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) untuk memakai pakaian kami terbaik yang ada, memakai wangiwangian terbaik yang ada, dan menyembelih binatang kurban tergemuk yang ada (sapi untuk tujuh orang dan unta untuk sepuluh orang) dan supaya kami menampakkan keagungan Allah, ketenangan dan kekhidmatan." (HR. Al-Hakim dalam kitabnya al-Mustadrak, IV: 256).

Tidak Makan sejak Fajar Sampai Selesai Salat Idul Adha

Diriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya (yaitu Buraidah bin alHusaib) ia berkata, "Rasulullah saw pada hari Idul Fitri tidak keluar sebelum makan, dan pada hari Idul Adha tidak makan sehingga selesai salat." (HR. AtTirmizi)

Hikmah dianjurkan makan sebelum berangkat salat Idul Fitri adalah agar tidak disangka hari tersebut masih hari berpuasa.

Sedangkan untuk shalat Idul Adha dianjurkan untuk tidak makan terlebih dahulu adalah agar daging kurban bisa segera disembelih dan dinikmati setelah shalat Id.

Namun demikian jika seseorang tidak memiliki qurban (tidak berqurban), maka tidak masalah jika ia makan terlebih dahulu sebelum shalat id

Berangkat dan Pulang Melewati Jalan yang Berbeda

Diriwayatkan dari Muhammad bin Ubaidillah bin Abi Rafi’ dari ayahnya dari kakeknya, Nabi saw mendatangi shalat Id berjalan kaki dan beliau pulang melalui jalan lain dari yang dilaluinya ketika pergi. (HR. Ibnu Majah)

Di antara hikmah kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membedakan antara jalan pergi dan pulang adalah agar banyak bagian bumi yang menjadi saksi bagi kita ketika beramal.

Menghadiri Shalat Id

Menghadiri shalat Id merupakan satu sunah tersendiri.

Idul Adha merupakan peristiwa penting dan hari besar Islam yang penuh berkah dan kegembiraan.

Oleh karena itu, pelaksanaan salat ini dihadiri oleh semua orang Muslim, baik tua, muda, dewasa, anak-anak, laki-laki, dan perempuan.

Bahkan perempuan yang sedang haid, juga diperintahkan oleh Nabi saw supaya hadir.

Hanya saja mereka tidak ikut salat dan tidak masuk ke dalam shaf salat, namun ikut mendengarkan pesan-pesan Idul Adha yang disampaikan oleh khatib.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved