Warga Togean Diterkam Buaya

Warganya Tewas Diterkam Buaya, Kapolsek Una-una Sulteng: Butuh WC dan Air Bersih

Pria kelahiran 1991 itu sebelumnya tewas diterkam Buaya saat BAB di sekitar pantai Desa Tobil.

Penulis: Fadhila Amalia | Editor: mahyuddin
handover
Kapolsek Una-una Iptu Maryanto 

TRIBUNPALU.COM, TOUNA - Kapolsek Una-una Iptu Maryanto menyebut warga Desa Tobil, Kecamatan Togean, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, membutuhkan pembangunan Water Closed (WC) alias kakus dan air bersih.

Hal itu guna menghindari korban terkaman Buaya yang sudah dua kali terjadi di Desa Tobil.

"Kepala Desa Tobil juga pernah diterkam buaya. Kami sudah koordinasikan persoalan ini ke Polres untuk dikoordinasikan ke pemerintah agar ada pembangunan WC dan distribusi air bersih," ucap Iptu Maryanto via Whatsapp, Sabtu (1/7/2023).

Dia menjelaskan, warga di Desa Tobil masih Buang Air Besar (BAB) di pantai.

Baca juga: BREAKING NEWS: Cari Korban, Warga Desa Tobil Tojo Una-una Bedah Perut dan Cincang Buaya

Hal itu sangat berbahaya karena Buaya di daerah itu berenang di laut.

"Warga Butuh WC. Meski tak ada Buaya juga mestinya pengadaan jamban itu harus ada untuk hidup bersih," ujar Iptu Maryanto.

Diketahui, Amir Lahai (32) tewas diterkam Buaya.

Pria kelahiran 1991 itu sebelumnya tewas diterkam Buaya saat BAB di sekitar pantai Desa Tobil.

Peristiwa itu terjadi di malam hari.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved