Beredar di Facebook Petinggi Hotel di Kota Palu Fasilitasi Karyawati Jadi PSK, Begini Tanggapannya

Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal

TRIBUNPALU.COM, PALU - Seorang General Manager (GM) Hotel di Kota Palu, Sulawesi Tengah, dituding menjual karyawatinya menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) kepada tamu.

Tudingan itu diunggah akun Rania Alatas di laman Facebook Info Kota Palu dan telah mendapatkan 138 komentar serta dibagikan sebanyak 64 kali, Selasa (4/7/2023).

Dalam postingan Facebook itu, sang general manager disebut kerap menggoda karyawati dengan iming-iming pekerjaan dan jabatan.

"Sesuka hatinya meneruskan atau memberhentikan karyawan yang tidak mau diajak jalan-jalan atau berkencan di kamar hotel. Dia juga berselingkuh dengan sekretarisnya yang masih berstatus menikah dan punya 2 anak," tulis akun Rania Alatas dalam postingannya itu.

Pengguna Facebook itu sangat menyayangkan pelaku masih berkeliaran di Kota Palu dan melakukan hal yang sama.

"Di daerahnya sendiri (Sulawesi Utara/Manado) yang bersangkutan sudah di-blacklist, bahkan sudah terbit LP atas nama yang bersangkutan, tetapi sampai sekarang yang bersangkutan malah bisa bebas," tulisnya lagi.

Baca juga: BREAKING NEWS: Diduga Mencuri Kambing, Warga Asal Desa Dombu Sigi Tewas Diamuk Massa

Postingan itu juga melampirkan tangkapan layar pesan Whatsapp diduga antara GM dan korban.

Sang GM telah melihat postingan itu dan mengakui bahwa nomor yang tertera dalam postingan itu adalah nomornya.

Menurutnya, postingan itu sudah ada sekitar tahun 2022, kemudian diangkat lagi melalui grub facebook Info Kota Palu.

" Sama dengan kamu mengulang-ulang, ini sama yang dulu," ucapnya.

Kata pria itu, dirinya tidak mengiming-imingi jabatan kepada korban seperti yang tertulis di dalam postingan tersebut.

"Iming-iming jabatan tidak ada dan iming-iming pekerjaan juga tidak ada, orang kan sudah kerja," ujarnya.

GM hotel itu enggan menjawab terkait tudingan yang diposting akun Rania Alatas.

Katanya, pesan Whatsapp berisi tentang tawaran kerja PSK kepada karyawan dibahas terpisah dengan yang bersangkutan.