Bikin Geram Presiden PSG, Kylian Mbappe Dapat Ultimatum: Mengapa Tidak Pergi Sekarang?

Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi bahkan memberi ultimatum kepada Mbappe agar segera menandatangani perpanjangan kontrak jika tak mau dijual

Editor: mahyuddin
Handover
Hubungan Kylian Mbappe dengan klubnya Paris Saint-Germain (PSG). 

Nasser saat memperkenalkan Luis Enrique sebagai pelatih baru PSG juga telah memberi pernyataan tegas soal masa depan Mbappe.

Baca juga: Mbappe Dapat Peringatan Keras dari PSG: Jangan Pikir Bisa Pergi Secara Gratis!

Ia memberi waktu satu hingga dua pekan ke depan bagi pemain yang dijuluki Donatello itu untuk menentukan masa depannya.

Baginya, tak ada pemain atau orang yang lebih besar dibanding klub.

"Kylian Mbappe harus memutuskan minggu depan atau dalam dua minggu — itulah batas untuk membuat keputusan akhirnya," kata dia kala itu.

“Jika dia tidak mau memperpanjang, pintunya buka.”

“Tidak ada yang lebih besar dari klub; tidak ada pemain, atau saya,” ujarnya.

Lewat wawancaranya dengan France Football, Kylian Mbappe membicarakan kritik dan tuntutan yang tinggi kepada dirinya.

Kemudian dalam salah satu kalimantnya, dia mengatakan bahwa PSG adalah tim yang memecah belah.

"Apakah orang meremehkan kinerja saya? Ya, tetapi pada saat yang sama, saya tidak menyalahkan mereka," kata Kylian Mbappe, dikutip dari Goal Internasional.

"Di Prancis, mereka melihat saya tumbuh, mereka melihat saya sepanjang waktu, di PSG setiap akhir pekan atau di tim nasional."

"Saya telah banyak mencetak gol selama bertahun-tahun."

"Jadi, bagi orang-orang, itu menjadi hal yang biasa."

"Saya tidak pernah mengeluh bahwa penampilan saya diremehkan."

"Saya masih muda dan memiliki kesempatan untuk menjadi seorang pengamat, belum lama ini, sebelum menjadi seorang aktor."

"Saya sendiri meremehkan apa yang dilakukan Lionel Messi, apa yang dilakukan Cristiano Ronaldo, apa yang dilakukan para pemain hebat."

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved