Legislator Perindo Gabung PPP Sulteng, Ketua DPW: Hadiah dari Allah

TRIBUNPALU.COM, PALU - Muslih merupakan Anggota DPRD Sulteng resmi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan alias PPP.

Bergabungnya Muslih ditandai dengan masuknya berkas pendaftaran sebagai Calon legislatif dari PPP.

Ketua DPW PPP Sulteng Fairus Husen Maskati memakaikan seragam PPP kepada Muslih.

Muslih mengatakan, dirinya tidak ada masalah apapun dengan partai Perindo.

“Selain itu, kami sebagai figur muda, juga ingin mencoba suasana baru dan semangat baru, sehingga saya memilih bergabung dengan PPP,” kata Mushlih Legislator Dapil Parimo.

Tak hanya Muslih, namun 14 orang rekannya di Kabupaten juga mengikuti jejak Muslih untuk bergabung ke PPP Sulteng.

Menurutnya sudah banyak partai yang menawarkan dirinya untuk bergabung namun Legislator dari Dapil Parimo itu lebih memilih PPP Sulteng.

Kata Muslih, hanya PPP yang cocok dihatinya.

Baca juga: Tak Dapat Anggaran Pemerintah, Kormi Sulteng Borong 32 Medali di Fornas Jawa Barat

“Selain itu beberapa sahabat saya seperti Boni Lahay sudah lebih dulu juga masuk ke PPP, dan PPP Sulteng saat ini diisi oleh figur-figur muda, sehingga saya menilai energi kita yang muda-muda ini masih bisa powerfull,” ujar Muslih.

Ia bertekad selama di PPP Sulteng untuk menang bersama dan seluruh kader lainnya bisa menjadi bagian dalam menjemput kemenangan pada pemilu 2024.

Sementara itu Sekretaris DPW PPP Sulteng Iman Sudirman menuturkan, Muslih tak hanya bergabung di PPP tapi langsung masuk dan mendaftar sebagai bacaleg DPRD Provinsi dalam masa perbaikan Daftar Caleg Sementara.

“Bergabungnya Muslih, bagi kami bukan pindah partai, tapi beliau menemukan jalan pulang menuju kabah. Dan bergabungnya beliau, semoga menambah electoral PPP, sehingga cita-cita partai dan visi misi partai ini bisa dipenuhi,” sebut Iman Sudirman.

Iman menjelaskan, masuknya Muslih ke PPP akan semakin menguatkan tren bahwa PPP adalah partai lama namun banyak anak muda didalamnya.

“Sejauh ini tokoh-tokoh yang kami nilai bisa menarik pemilih sudah lengkap. Tapi ada beberapa nama tokoh yang memang belum mau kami bocorkan. Nanti sebagai kejutan di akhir penetapan,” tutur Iman.

Senada dengan itu Ketua DPW PPP Sulteng Fairus Husen Maskati mengakatakan, bergabungnya sejumlah tokoh ke PPP adalah campur tangan dari Allah SWT.

“Allah lah yang menggerakan hati dan langkah kaki mereka. Ini semua berkat campur tangan dari Allah SWT,” kata Fairus.

Kata Fairus, Legislator Muslih adalah tokoh muda dan memantapkan kalau PPP saat ini partai yang banyak diipilih kaum milenial.

Baca juga: Majelis Dzurriyat Guru Tua Ambil Alih Kepengurusan Alkhairaat

Pun demikian, dirinya tetap menghormati senior di PPP yang saat ini duduk sebagai majelis kehormatan dan pertimbangan partai.

Menurutnya, pengurus harian banyak diisi oleh anak muda.

Hal itu bertujuan PPP Sulteng memiliki target kemenangan berjamaah.

Sehingga memilih pengurus yang memiliki kemampuan yang masih fresh, memiliki otot yang masih mampu turun ke bawah dan juga jaringan yang kuat.

“Dan itu semua dimiliki anak muda dan partai memberikan kepada anak muda. Meski begitu, kami tidak lantas meninggalkan para senior, tetap kami sowan meminta pertimbangan dan saran, sebagaimana prinsip partai kita bermusyawarah, ibadah persamaan, kebersamaan, kejujuran amar ma’ruf nahi mungkar,” ujar Fairus.

Ketua DPW PPP Sulteng itu mengapresiasi dan selamat kepada Muslih yang telah memilih PPP.

Fairus berpesan, jika ingin mencari orang kaya atau mencari orang hebat di PPP tidak ada.

"Semua kemampuan yang dimiliki semua karena Allah. Tapi kami siap untuk bersama mecetak orang dari nothing menjadi something. Alhamdulillah, semoga perjuangan ini jadikan Allah Ridho, dan semoga pak Muslih bisa nyaman kerjasama bersama kami di PPP,” sebut Fairus.

Kata Fairus, Kualitas Muslih tidak perlu diragukan khususnya yang diperbuat di Dapilnya.

“Kita akan tempatkan di posisi yang baik Insyaallah, dan akan kita komunikasikan dengan prinsip kebersamaan ,musyawarah mufakat tentunya,” kata Fairus.

“Kami semakin optimis target kami 1 Fraksi di DPR Provinsi bisa terwujud, dan bisa mengulang sejarah sewaktu ayah saya (Husen Maskati, red) memimpin PPP Sulteng,” tuturnya. (*)