1.705 Pelanggaran di Hari Pertama Operasi Patuh Tinombala 2023, Didominasi Karyawan Swasta dan PNS

Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat sebanyak 1.705 pelanggaran di hari pertama Operasi Patuh Tinombala 2023.

Data itu merupkan total pelanggar di Sulteng yang tercatat pada awal diselenggarakannya Operasi Patuh Tinombala pada 10 Juli 2023.

Kasubdit Penmas Bidang Humas Polda Sulteng, Kompol Sugeng Lestari mengatakan para pengendara yang tercapture dalam kamera tilang elektronik sebanyak 205 dan teguran petugas dilapangan 870 pelanggar.

Kemudian, jenis pelanggaran kendaraan roda dua seperti tidak menggunakan helm SNI 67 kasus, pengendara dibawah umur 3 kasus dan berboncengan lebih dari 1 orang 4 kasus. 

Baca juga: Bakesbangpol Sulteng Gelar Rapat Koordinasi Perencanaan Program Minimalisir Kasus TPPO

Selanjutnya, jenis pelanggaran kendaraan roda empat antara lain menggunakan HP saat berkendara 29 kasus, tidak menggunakan safety belt 97 kasus dan melibihi muatan 5 kasus.

"Kelompok jenis kendaraan yang terlibat pelanggaran, sepeda motor 74 unit, mobil penumpang 92 unit dan mobil barang 39 unit kendaraan," ujarnya.

Kata Sugeng, jika dilihat dari kelompok profesi pelanggar, didominasi karyawan/swasta 99 pelanggar, PNS 46 pelanggar, sopir 26 pelanggar, Pelajar/Mahasiswa 25 pelanggar dan lain-lain 9 pelanggar.

"Usia pelanggar lalu lintas terbanyak adalah kelompok usia 31-35 tahun sebanyak 59 orang, disusul kelompok usia 26-30 tahun sebanyak 33 orang dan kelompok usia 36-40 tahun sebanyak 32 orang," tuturnya.

Dia menambahkan, untuk kegiatan yang bersifat preemtif seperti penyuluhan, penyebaran brosur, melalui media sosial, pemasangan sticker, leaflet dan lain-lain sebanyak 1.804 kegiatan.

Sedangkan kegiatan bersifat preventif seperti pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patrol sebanyak 1.159 kegiatan.

Olehnya, ia mengharapak adanya Operasi Patuh Tinombala-2023 ini bisa mendorong semua Stakeholder terkait dan terkhusus masyarakat agar dapat lebih mematuhi dan tertib dalam berlalu lintas. (*)