Menteri Transmigrasi: Mes Patriot Bakal Cetak SDM Unggul untuk Kawasan Transmigrasi

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU – Menteri Transmigrasi RI, M Iftitah Sulaiman Suryanagara, menegaskan bahwa pembangunan Mes Patriot merupakan langkah strategis untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang akan ditempatkan di berbagai kawasan transmigrasi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Iftitah saat meninjau lahan rencana pembangunan Mes Patriot di Desa Oloboju, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (20/11/2025).

Menurut Iftitah, Mes Patriot dirancang sebagai pusat pengembangan kompetensi bagi para penerima Beasiswa Patriot S2 dan anggota Tim Ekspedisi Patriot. 

Baca juga: Ramalan Zodiak Jumat 21 November 2025: Taurus Jangan Memaksa, Scorpio Temukan Kekuatan Baru

Para peserta tidak akan belajar di kampus utama universitas, melainkan langsung di lokasi transmigrasi agar mendapatkan pengalaman nyata di lapangan.

“Tujuannya agar dunia kampus terhubung langsung dengan dunia nyata. Ketika mereka bicara tentang penanggulangan kemiskinan atau pengembangan wilayah, mereka melihat langsung kondisi masyarakat,” ujarnya.

Iftitah menekankan bahwa para patriot akan menjadi penggerak pembangunan di wilayah transmigrasi, bukan sekadar peneliti atau pengamat.

“Kami ingin hasil mereka bukan hanya paper atau rekomendasi, tetapi aksi nyata. Mereka melakukan pendampingan, pemberdayaan, dan membantu masyarakat lokal agar siap kerja,” ucapnya.

Baca juga: BREAKINGNEWS: Menteri Transmigrasi RI Tinjau Lahan Rencana Pembangunan Mes Patriot di Sigi

Ia berharap keberadaan patriot dapat memastikan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di wilayah transmigrasi benar-benar inklusif dan dinikmati masyarakat setempat.

“Kalau ada industri masuk, jangan sampai masyarakat lokal tidak terserap. Patriot harus memastikan mereka siap menjadi tuan rumah di negerinya sendiri,” tegasnya.

Iftitah juga menjelaskan bahwa kebijakan transmigrasi kini tidak lagi sekadar pemindahan penduduk seperti era 1970-an, tetapi berfokus pada pembangunan ekosistem ekonomi baru.

“Transmigrasi hari ini sudah berubah orientasi. Kita membangun ekosistem ekonomi baru melalui distribusi SDM unggul. Itu inti dari program Patriot,” katanya.

Perubahan paradigma tersebut sejalan dengan perkembangan regulasi sejak Perpu 1960 hingga Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009.

Dalam keterangannya, Iftitah memaparkan bahwa Mes atau Kampus Patriot bersifat modular, bukan bangunan permanen. 

Baca juga: Pemprov Sulteng Belum Tetapkan Jadwal Peresmian Masjid Raya Baitul Khairaat

Fasilitas ini dapat dipindahkan ke daerah lain jika masyarakat di lokasi sebelumnya sudah mandiri.