BNNK Palu: Warga Tak Perlu Takut Melaporkan Penyalahgunaan Narkotika

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Palu, AKBP Baharuddin, mengimbau masyarakat untuk tidak merasa takut dalam melaporkan kasus penyalahgunaan narkotika dan peredaran gelap narkoba di Palu.

AKBP Baharuddin menekankan pentingnya kerjasama dari semua elemen masyarakat melalui program intervensi berbasis masyarakat (IBM) dengan melibatkan partisipasi warga di setiap kelurahan untuk menjalani pelatihan. Setelah itu, mereka akan bekerja di wilayah mereka masing-masing untuk memberikan edukasi kepada warga yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika.

"Kami mengajak masyarakat untuk melaporkan dengan tanpa rasa takut jika menemui orang di sekitarnya yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika. Mari kita mempersempit ruang gerak para pelaku narkotika. Kami berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba," tegas AKBP Baharuddin, Sabtu (15/7/2023).

Baca juga: Pemkot Palu Segera Bentuk Tim Koordinasi Pengawasan Hemat Kantong Plastik

AKBP Baharuddin menjelaskan bahwa keberhasilan petugas dalam mengungkap kasus narkotika sangat bergantung pada keterlibatan dan keberanian masyarakat dalam memberikan informasi. Tanpa dukungan informasi dari masyarakat, upaya petugas tidak akan mencapai hasil maksimal.

AKBP Baharuddin juga menyampaikan bahwa saat ini sindikat-sindikat pengedar narkoba semakin mengembangkan berbagai modus operandi. Mereka menggunakan cara-cara yang beragam untuk menyebarkan barang haram tersebut.

"Kami menghadapi berbagai modus operandi pengedar narkoba, termasuk penggunaan vape yang dicampur dengan ganja. Sasaran mereka adalah pengguna vape yang belum terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, dan tindakan tersebut dilakukan untuk mengelabui petugas," jelas AKBP Baharuddin.

Oleh karena itu, AKBP Baharuddin mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap perilaku mencurigakan dan berhati-hati dalam menerima barang dari orang lain.

AKBP Baharuddin berharap melalui berbagai program dan kerjasama dengan semua elemen masyarakat, upaya membatasi pergerakan para pelaku narkoba dapat berjalan dengan baik.

"Dengan kerja sama kita, insya Allah, masalah narkoba di Kota Palu ini dapat kita atasi, dan bersama-sama kita dapat menurunkan peringkat Kota Palu sebagai kota dengan jumlah kasus narkoba terbanyak di Sulawesi Tengah," pungkas AKBP Baharuddin. (*)