Palu Hari Ini
279 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Terdeteksi di Kota Palu Selama Januari-Juni 2023
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu mencatat adanya 279 kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPF) yang terjadi selama semester pertama tahun 2023.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka
TRIBUNPALU.COM, PALU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu mencatat adanya 279 kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPF) yang terjadi selama semester pertama tahun 2023.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh media ini, kasus GHPR paling banyak terjadi di Kawasan Kecamatan Palu Selatan dengan jumlah laporan tertinggi berasal dari Puskesmas Birobuli (39 kasus), Puskesmas Mabelopura (33 kasus), Puskesmas Bulili (30 kasus), dan Puskesmas Singgani (20 kasus).
Sitti Rachmah, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2PKL) Dinkes Kota Palu, menjelaskan bahwa dari ratusan kasus GHPR tersebut, 269 kasus disebabkan oleh gigitan anjing, sementara 10 kasus lainnya disebabkan oleh gigitan kucing. Kecamatan Palu Selatan menjadi wilayah yang paling banyak melaporkan kasus tersebut.
"Kasus ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, di mana GHPR hampir setiap tahun menjadi masalah utama terutama di wilayah Birobuli, Palu Selatan. Kami sudah memberikan peringatan dan bekerja sama dengan Camat Palu Selatan untuk mendata setiap kelurahan atau pemilik hewan peliharaan terutama anjing, guna melakukan pemantauan vaksinasi di Dinas Peternakannya," ungkapnya, Rabu (19/7/2023).
Baca juga: 6 Fakta Ayah Tiri di Touna Gagahi Anaknya Usia 12 Tahun Hingga 14 Kali, Diduga Dibiarkan Ibu Kandung
Data dari Dinkes Kota Palu menunjukkan bahwa dari total 279 kasus GHPR yang terjadi dari Januari hingga Juni 2023, 144 korban di antaranya adalah laki-laki, sementara 135 korban lainnya adalah perempuan.
Selain Kecamatan Palu Selatan, ratusan kasus ini juga tercatat di beberapa puskesmas lainnya, seperti Puskesmas Talise (17 kasus), Puskesmas Tawaeli (16 kasus), Puskesmas Sangurara (16 kasus), Puskesmas Kawatuna (13 kasus), Puskesmas Lere (11 kasus), Puskesmas Nosarara (11 kasus), Puskemas Kamonji (10 kasus), Puskesmas Pantoloan (7 kasus), Puskesmas Mamboro (7 kasus), Puskesmas Tipo (5 kasus), dan dilaporkan 44 kasus lainnya di luar wilayah tersebut.
Oleh karena itu, ia menghimbau seluruh masyarakat yang memelihara anjing dan kucing, hewan yang rentan terkena rabies, untuk secara rutin melakukan vaksinasi di beberapa klinik hewan.
"Jika terkena gigitan hewan penular virus rabies, warga diimbau untuk segera melakukan pertolongan pertama dengan mencuci bekas gigitan tersebut dengan sabun dan air mengalir, lalu segera mendatangi puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan dan vaksinasi anti-rabies," pungkasnya. (*)
Sambut HUT ke-47, Pemkot Palu Gandeng Yayasan Senyum Sulteng Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis |
![]() |
---|
Siswa SMA Negeri 1 Palu Diamankan Polisi, Ternyata Hasil Tes Narkoba Negatif |
![]() |
---|
Dosen Manajemen FEB Universitas Tadulako Gelar Pelatihan Kewirausahaan di Kota Palu |
![]() |
---|
Sosiolog Untad Nilai PETI di PT CPM Bermata Dua : Positif Dan Negatif |
![]() |
---|
Gegara Ditagih Utang Rp160 Ribu, Pria di Palu Tikam Warga Jl Hang Tuah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.