Sulteng Hari Ini

Kota Palu dan 12 Kabupaten se Sulteng Ciptakan Inovasi Penanggulangan Stunting, Berikut Daftarnya

Pemerintah Daerah di 13 Kabupaten/Kota se Sulawesi Tengah melakukan inovasi untuk menurunkan prvelensi Stunting.

Editor: Haqir Muhakir
TribunPalu.com/Jolinda Amoreka
Koordinator Manager Satuan Tugas Stunting BKKBN Sulteng, Try Nur Ekawati Lukman.  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pemerintah Daerah di 13 Kabupaten/Kota se Sulawesi Tengah melakukan inovasi untuk menurunkan prvelensi Stunting.

Koordnator Manager Satuan Tugas Stunting BKKBN Sulteng Try Nur Ekawati mengungkapkan permasalahan stunting merupakan permasalahan multisektoral.

"Stunting ini bukan menjadi  permasalahan BKKBN saja, namun menjadi permasalahan multisektoral lintas OPD," ujar Try Nur Ekawati Lukman.

Berdasarkan hasi SSGI, Provinsi Sulawesi Tengah mencapai 28,2 persen untuk itu masing-masing Pemerintah Daerah (Pemda) melakukan inovasi untuk menurunkan prevensi stunting di daerahnya.

Baca juga: 279 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Terdeteksi di Kota Palu Selama Januari-Juni 2023

"Tingkat prevelensi di Sulawesi Tengah itu mencapai angka 28,2 persen, untuk menurunkannya pemda melakukan berbagai upaya dan inovasi untuk menurunkan stunting," jelas Try Nur Ekawati. 

Berikut daftar inovasi dari Pemda di 13 Kabupaten / Kota untuk menurunkan prevelesi stunting :

1. Kabupaten Morowali dengan program gemari (gemar makan ikan);

2. Kabupaten Toli-Toli dengan bhabinkantibnas kawal posyandu;

3. Kabupaten Morut dengan program sabit (satu lahir lima dokumen terbit);

4. Kabupaten Sigi dengan rakor stunting dipimpin oleh Bupati;

5. Kabupaten Banggai dengan pendampingan TPK;

6. Kabupaten Buol dengan evaluasi TPPS;

7 Kabupaten Parimo dengan pusat informasi dan konseling remaja;

8. Kabupaten Balut dengan intensifikasi pendampingan TPK;

9. Kabupaten Touna dengan sinergitas satgas & TPPS;

10. Kabupaten Poso dengan mosituvu mamperewu balita stunting;

11. Kabupaten Donggala dengan sweeping rumah bagi balita belum sempat ke posyandu;

12. Kabupaten Bangkep dengan intensifikasi pendampingan TPK;

13. Kota Palu dengan BAAS (bapak asuh anak stunting). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved