Buaya di Tinggede Sigi

Kades Tinggede Selatan Sigi Imbau Penambang Pasir Berhenti Beroperasi di Malam Hari

Pemerintah Desa Tinggede Selatan, Kabupaten Sigi imbau aktivitas tambang pasir berhenti beroperasi di malam hari. 

Editor: Haqir Muhakir
handover
Seorang Warga Desa Tinggede Selatan, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, digigit Buaya, Senin (24/7/2023) malam. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pemerintah Desa Tinggede Selatan, Kabupaten Sigi imbau aktivitas tambang pasir berhenti beroperasi di malam hari. 

Kepala Desa Tinggede Selatan, Ismayadi menerangkan, kasus serangan buaya ke manusia telah terjadi sebanyak 2 kali sepanjang tahun 2023 ini.

"Saya prihatin karena sudah 2 kali kejadian penyerangan buaya terhadap manusia sepanjang tahun ini. Kedua kasus itu terjadi kepada pekerja di tempat penyedotan pasir itu juga," ujar Ismayadi, Selasa (25/7/2023) sore.

Untuk itu Ismayadi menghimbau kepada masyarakat mempunyai perkerjaan di sepanjang bantaran sungai untuk berhati-hati. 

Baca juga: Penambang Pasir di Sungai Desa Tinggede Sigi Tak Pakai Alat Pelindung

"Saya harap warga dapat berhati-hati karena kita tau sendiri sungai sekarang sudah tidak aman. Sudah banyak buaya tinggal di sepanjang sungai Palu hingga Sigi ini," harap Ismayadi.

Ismayadi menghimbau agar aktivitas penyedotan pasir dapat berhenti ketika menjelang malam agar kejadian sama tidak terulang kembali. 

Ismayadi mengatakan jika melihat buaya di sungai tersebut, pekerja di penyedotan pasir dapat langsung menyingkir ke tempat aman. 

Ismayadi berharap kejadian serupa tak terulang kembali sehingga tidak memakan korban lebih banyak lagi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved