Bangkep Hari Ini

Dapat Dukungan BPDAS Palu Poso dan Pemdes, Mahasiswa KKN UGM Tanam Mangrove di Bungin Bangkep

Penyerahan simbolis bibit kepada kelompok tani, sosialisasi pentingnya mengelola sampah, lomba anak dan dewasa, dan penyerahan BLT dari Pemdes.

Penulis: Citizen Reporter | Editor: mahyuddin
handover
Mahasiswa KKN UGM Periode 2 tahun 2023 menanam bibit mangrove di Desa Bungin, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. 

Duta Arya

Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

TRIBUNPALU.COM, BANGKEP – Mahasiswa KKN UGM Periode 2 tahun 2023 menanam bibit mangrove di Desa Bungin, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.

Penanaman mangrove itu merupakan rangkaian Beach Conservation Trip.

Penanaman mangrove diinisiasi mahasiswa KKN UGM “Pengabdi Kebanggan” Sub Unit Bungin.

Beach Conservation Trip dimulai 23 Juli 2023 di Pantai Leka, Desa Bungin dengan pembersihan Pantai Leka bersama masyarakat Desa Bungin, pemaparan masterplan potensi wisata Pulau Bakalan ke Camat Tinangkung.

Penyerahan simbolis bibit kepada kelompok tani, sosialisasi pentingnya mengelola sampah, lomba anak dan dewasa, dan penyerahan BLT dari Pemdes ke masyarakat Bungin.

Bibit mangrove pada kegiatan itu didapatkan secara gratis dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Palu Poso.

Ketua pelaksana kegiatan penanaman mangrove Duta Arya berterima kasih kepada BPDAS Palu Poso dan Pemerintah Desa Bungin yang berkenan menyukseskan rangkaian Beach Conservation Trip”.

”Sebisa mungkin kami upayakan skema pentahelix dalam misi pengabdian ini, kami ucapkan terima kasih yang mendalam khusunya kepada keluarga besar BPDAS Palu Poso yang  memberikan bibit mangrove gratis kepada kami. Kegiatan ini bertujuan mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs) Point ke-14 tentang ekosistem lautan," Jelas Duta, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Potensi Pantai Leka Banggai Kepulauan Sulteng

Pegiat lingkungan Desa Bungin Suparjan menyebutkan, pihaknya telah menanam bibit mangrove sepanjang garis pantai Desa Bungin.

Jenis mangrove yang sering ditanam yaitu Rhizopora sp atau bakau.

Dari hasil observasi didapatkan data bahwa ada lima jenis mangrove di Desa Bungin.

Kelima jenis mangrove tersebut yaitu Rhizopora sp, Bruguiera sp, Avicennia, Sonneratia, dan Nipah.

Sebagai pegiat lingkungan di Desa Bungin, Suparjan mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN UGM yang melakukan penanaman mangrove di tempat tinggalnya.

”Alhamdulillah Desa Bungin kedatangan mahasiswa KKN UGM pertama kalinya, saya berterima kasih sekali untuk kalian yang telah meletakkan pondasi dasar untuk pengembangan desa ini. Semoga ke depannya ada KKN UGM lagi di sini sehingga bisa melanjutkan perjuangan kalian," ucap Suparjan.

Dia berjanji akan merawat bibit mangrove yang ditanam Duta Arya cs.

Menurutnya, penanaman mangrove itu merupakan suatu bentuk konservasi dari mahasiswa KKN UGM di Desa Bungin.

Konservasi mangrove dapat diupayakan di setiap daerah.

Baca juga: Viral Mahasiswi KKN Diusir Warga Usai Buat Konten Menohok, Satu Desa Murka

Manager Persemaian Permanen BPDAS Palu Poso Yulius mengapresiasi penanaman mangrove yang dilakukan mahasiswa KKN UGM di Banggai Kepulauan.

“BPDAS Palu Poso bersedia menyiapkan bibit mangrove yang diminta mahasiswa KKN UGM di Banggai Kepulauan, kami siap proses permintaan bibit mangrove tersebut dan akan diantar ke Pelabuhan Salakan. Tetap semangat adik-adik KKN UGM Banggai Kepulauan untuk terus mengabdi, salam bangga untuk kalian!," ucap Yulius.

KKN-PPM UGM diharapkan dapat terus bersinergi tidak hanya dengan BPDAS Palu Poso tetapi juga dengan instansi lainnya dalam mendukung pengabdian mahasiswa kepada masyarakat di seluruh pelosok nusantara.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved