Bayi Tertukar di Bogor, Sang Ibu Sudah Curiga 2 Hari Usai Bersalin, Pihak Rumah Sakit Ngotot

Pasutri asal Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, itu tak pernah menyangka jika bayi laki-laki yang sudah setahun dirawatnya itu bukanlah anaknya

Editor: mahyuddin
Shutterstock
Ilustrasi bayi - Pasangan Muhammad Tabrani (52) dan Siti Mauliah (37) baru mengetahui bayi yang dirawatkan setahun terakhir bukanlah anak biologisnya, tapi punya orang lain. 

TRIBUNPALU.COM - Pasangan Muhammad Tabrani (52) dan Siti Mauliah (37) baru mengetahui bayi yang dirawatkan setahun terakhir bukanlah anak biologisnya, tapi punya orang lain.

Fakta itu diketahui keduanya setelah sang ibu menjalani tes DNA.

Tes DNA ia lakukan buntut dari kecurigaan sang ibu bahkan setelah sang ibu melahirkan.

Pasutri asal Kabupaten Bogor, itu tak pernah menyangka jika bayi laki-laki yang sudah setahun dirawatnya itu bukanlah anak kandungnya.

Sang Bayi Tertukar di Bogor, tepatnya di rumah sakit, usai proses persalinan Juni 2022.

Kejadian tersebut berawal saat Siti Mauliah melahirkan anak laki-laki di Rumah Sakit Sentosa yang berada di Jalan Raya Kemang, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Baca juga: BKKBN Sulteng Hadirkan Aplikasi Elsimil, Deteksi Potensi Stunting pada Calon Bayi

Usai melahirkan pada 18 Juli 2022, Siti Mauliah merasa bayinya tertukar dengan anak orang lain.

"Hari pertama itu dikasih ASI mau terus besoknya engga mau. Semalam mah mau minum ASI saya, kok pagi-paginya engga mau," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Kamis (10/8/2023).

Selain itu, ia merasa ada yang berbeda dari wajah bayinya.

Sebab, kata dia, bayi yang ia berikan ASI pada hari pertama mirip dengan suaminya.

Akan tetapi berbeda dengan bayi pada keesokan harinya.

"Hari pertama itu bayinya putih, imut kayak cewe, tapi pas saya mau pulang itu jadi wajah bayi itu engga imut kayak awal. Yang awal itu mirip sama bapaknya," katanya.

Tak hanya itu, perbedaan lain yang ia rasakan adalah pada rambut bayi.

Ia mengaku bayi yang ia susui pada hari pertama berbeda dengan keesokan harinya.

"Rambut beda, kalau yang ini gembal banget, kalau yang awal itu agak tipis," katanya.

Baca juga: Promo KAI Spesial Hari Kemerdekaan RI: 20 Ribu Tiket Dijual 78 Persen dari Harga Asli, Ini Daftarnya

Dengan adanya kejanggalan tersebut, muncul banyak pertanyaan di benak Siti Mauliah.

Akan tetapi, karena pihak rumah sakit meyakinkan bahwa kala itu anaknya tidak tertukar, akhirnya ia pun membawa pulang bayi tersebut dengan penuh tanda tanya.

"Diambil sama suster jam 11 malem, pagi-pagi diambil lagi dikasih ke saya, cuma beberapa jam sih, kalaupun berubah kan engga sedrastis itu," katanya.

Kemudian, setelah tiga hari berada di rumah sakit, ia pun diperbolehkan untuk pulang.

Ketika melakukan pengurusan administrasi, ia dan pihak rumah sakit menyadari bahwa gelang penanda yang ada pada bayi tersebut bukanlah atas namanya, melainkan nama pasien lain.

Akan tetapi, pihak rumah sakit bersikukuh bahwa itu adalah anaknya.

"Pas di admin juga udah bilang itu di gelangnya bukan atas nama saya, tapi katanya itu anak saya tetep dibuka gelangnya disuruh simpen," katanya.

Baca juga: Arsenal vs Nottingham Forest: Arteta Percaya Diri Amankan 3 Poin, Krisis Striker Sudah Terpecahkan?

Pada keesokan harinya, dua orang perawat mendatanginya untuk menanyakan keberadaan gelang yang melekat pada bayi sebagai tanda.

Ibu dari empat orang anak itu mengatakan bahwa tujuan sang perawat mengambil gelang tersebut untuk sebuah program.

"Itu pagi-pagi dia nyusul gelang, alasanya buat kunjungan johnson. Itu gelang harus ketemu, sampe keluarga saya semua ikut nyari, dia pulang itu harus bawa gelang," katanya.

Setelah beberapa hari kemudian, gelang yang dimaksud itu pun ditemukan.

Siti Mauliah pun mengembalikannya kepada rumah sakit.

Pada kesempatan itu pula ia kembali mempertanyakan apakahan bayinya tertukar dengan bayi orang lain.

Namun lagi-lagi pihak rumah sakit mengatakan bahwa anaknya tidak tertukar dengan bayi orang lain.

"Pas diliat lagi kok bukan gelang nama saya, terus langsung dianterin ke rumah sakit. Nanya lah di sana, ini engga ketukter bayinya, katanya engga itu cuma ketuker gelangnya," katanya.

Segala kecurigan dan kejanggalannya pun terjawab setelah melakukan tes DNA di Cempaka Putih Jakarta dan didapatkan hasil bahwa anak yang sudah setahun dirawat oleh ia dan suaminya bukanlah anak biologisnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved