KKB Papua

Detik-detik Mencekam KKB Papua Serang Pos Marinir di Yahukimo, Pratu Agung Gugur Tertembak

Pratu Agung Pramudi Laksono (27), seorang anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir, meninggal dunia akibat luka tembak di bagian kepalanya.

Handover
Foto Ilustrasi - KKB Papua 

Benny menyebutkan, dari serangkaian kontak tembak yang terjadi, diyakini beberapa anggota KKB tertembak.

Sementara ada satu anggota TNI yang terluka akibat tembakan.

"Saat melakukan kontak tembak, tiga anggota KKB diduga terkena tembakan serta satu anggota Satgas Pamtas Mobile 300/BJW, Pratu Rizki juga terkena tembakan, namun kondisinya dalam keadaan sadar dan stabil," katanya.

Sedangkan sejumlah barang bukti yang berhasil disita adalah tujuh telepon genggam dari berbagai merek, kamera Canon EOS 1300D, pisau kecil, sebuah busur panah beserta delapan anak panah.

Selain itu, juga ditemukan alat-alat seperti parang, gunting, teropong, charger, serta kartu memori yang berisi foto dan video KKB.

Bakar Tower dan Rumah Warga

KKB Papua melakukan pembakaran tower dan rumah warga di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Selasa (15/8/2023).

Situasi menegangkan saat beberapa kali tembakan gangguan terdengar dari pihak Kelompok KKB di sekitar Kampung Eromaga.

Sedikitnya dua unit rumah dan satu menara telekomunikasi menjadi sasaran KKB Papua.

Peristiwa itu berujung dengan kontak tembak dengan aparat keamanan.

"Sekitar pukul 16.37 WIT, asap tebal mulai menyelimuti area karena adanya bangunan yang terbakar. Api kemudian merambat dan merusak tower Telkomsel itu sendiri. Selama insiden ini, satu tembakan diduga dari KKB juga terdengar," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo melalui keterangan tertulis, Rabu (16/8/2023).

Dikatakan Benny, ketegangan itu pada pukul 16.50 WIT.

"Dua tembakan lagi terdengar dari arah Kelompok KKB, yang diduga berasal dari Pos Pantau mereka. Tembakan ini ditujukan ke arah Tim gabungan yang sedang berada di sekitar Tower," tambah Benny.

Meski kontak tembak, upaya penanganan terus berlanjut.

"Pukul 17.05 WIT, tim melakukan tembakan balasan sebanyak dua kali untuk membuka jalan menuju Kampung Nipuralome, tempat Kelompok KKB berkumpul."

"Situasi menegangkan saat beberapa kali tembakan gangguan terdengar dari pihak Kelompok KKB di sekitar Kampung Eromaga," lanjut Benny.

Ia menambahkan, saat ini aparat gabungan terus melakukan langkah-langkah tegas guna meredam situasi dan menjaga stabilitas di daerah tersebut.

Tembak 3 Warga Sipil hingga Tewas

Rabu (16/8/2023) malam, KKB menyerang Komplek Yosoma, Jalan Batas Batu, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Sebanyak tiga warga sipil yang terdiri dari dua warga asli Papua dan satu warga pendatang tewas ditembak.

Ketiganya yakni bernama Steven Didiway, Michael Rumaropen, dan Samsul Ahmad.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut insiden itu berawal dari adanya laporan yanng menyebut ada tiga warga sipil yang bergerak dari Batas Batu menuju Kota Kenyam sejak sore hari, namun belum tiba di tujuan hingga malam hari.

Setelah mendapat laporan sekitar pukul 22.06 WIT, pihak kepolisian merespons laporan tersebut.

"Ketika personel gabungan tiba di TKP, mereka menemukan tiga korban warga sipil dalam kondisi sudah meninggal dunia," kata Benny dalam keterangannya, Kamis (17/8/2023).

Ketiga jenazah sudah dievakuasi ke Puskesmas Kenyam untuk proses lebih lanjut.

Benny mengatakan anggota TNI-Polri juga terlibat kontak tembak dengan KKB.

Korban Sempat Dianiaya

Terpisah, Kapolres Nduga Kompol Vinsensius Jimmy Parapaga menyebut sebelum ditembak, para korban juga dianiaya hingga mendapatkan luka-luka di tubuhnya.

"Selain ditembak, para korban juga dianiaya hingga mengalami luka-luka di tubuhnya yang berawal saat truk yang ditumpangi para korban dihentikan dan dibakar," ungkapnya.

Vinsensius menyebut saat ini situasi di Kota Kenyam dilaporkan masih dalam keadaan kondusif.

Meski begitu, personel gabungan TNI-Polri tetap berada dalam status siaga 1 untuk mengantisipasi kemungkinan aksi lanjutan.

"Kami menekankan bahwa pihak Kepolisian sedang berupaya mengidentifikasi dan menangkap para pelaku yang terlibat dalam insiden ini," tuturnya.

Vinsensius menyebut pihaknya berkomitmen untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat serta mengusut tuntas kasus ini untuk membawa pelaku ke pengadilan.

Penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap latar belakang dan motif di balik kasus ini.

Bangunan SMAN I Ilaga Dibakar

Tepat di momentum HUT Ke-78 RI, Kamis (17/8/2023), KKB membakar gedung perpustakaan SMA Negeri 1 Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan pelaku pembakaran adalah KKB pimpinan Titus Murib.

"Kejadian ini berlangsung pada pukul 13.28 WIT di SMAN 1 Ilaga, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak," Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo melalui keterangan tertulis.

Akibat peristiwa tersebut, bangunan perpustakaan SMAN 1 Ilaga hangus terbakar.

"Aksi pembakaran yang dilakukan oleh Kelompok KKB pimpinan Titus Murib (KKB Kepala Air)," ujarnya.

Kronologi Pembakaran

Menurut Benny, awalnya informasi tentang kebakaran tersebut pertama kali diterima oleh Personel Satgas Kopasgat Yonko 468/Sarotama Pos 25 Bandara Aminggaru.

"Melalui saluran komunikasi Channel HT Jajaran TNI-Polri Ilaga, asap tebal terlihat berasal dari bangunan Kompleks Sekolah Ilaga."

"Tanggap cepat dari aparat Gabungan TNI-Polri Ilaga pun segera terjadi. Mereka meluncur menggunakan 2 unit kendaraan roda empat jenis rantis dan truk menuju lokasi kejadian," sambung Benny.

Setelah sampai ke TKP, kata Benny, aparat melakukan penyisiran.

"Sempat diganggu oleh bunyi tembakan pistol yang terdengar berasal dari arah belakang SMA N 1 Ilaga, walaupun sempat melakukan tembakan balasan, namun aparat Keamanan Gabungan TNI-Polri tidak melakukan pengejaran dikarenakan hal tersebut diindikasi merupakan pancingan dari Kelompok KKB," ujarnya.

Ia menambahkan, meski bangunan Perpustakaan SMAN 1 Ilaga telah menjadi korban aksi pembakaran, situasi wilayah masih tetap diawasi dengan ketat oleh seluruh Aparat Keamanan TNI-Polri.

"Mereka berada dalam status Siaga 1, siap mengantisipasi segala bentuk gangguan keamanan yang mungkin dilakukan oleh Kelompok KKB," tandasnya. (*)

 

(Tribunpalu.com/ Tribun-Papua.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved