Palu Hari Ini

Walhi Surati DLH Kota Palu Minta Keterbukaan Hasil Uji Lab Genangan Air Milik PT CPM

 Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Tengah menyurati Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu. 

Penulis: Lisna Ali |
TribunPalu.com/Lisna
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Tengah menyurati Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu.  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Lisna

TRIBUNPALU.COM, PALU - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Tengah menyurati Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu.

Surat itu berisi permintaan dan keterbukaan informasi hasil uji laboratorium genangan air bekas lubang tambang emas milik PT Citra Palu Mineral (CPM). 

Surat tersebut disampaikan pada Rabu (31/8/2023) diterima staf di kantor DLH Kota Palu, Jl Pipit, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu. 

Baca juga: Jadwal Persipal Palu di Liga 2 2023/2024, Hadapi Derby Sulawesi di Laga Perdana

Departemen Advokasi dan Kampanye Walhi Sulawesi Tengah Wandi menuturkan surat itu juga ditujukan untuk mewakili masyarakat Kota Palu yang ingin mengetahui kepastian kandungan air dalam lubang tambang benar-benar aman.

“Surat yang dibuat itu dilakukan agar kami selaku organisasi lingkungan dan masyarakat Kota Palu mengetahui apakah air genangan yang berada di bekas lubang tambang CPM tersebut mengandung zat racun atau tidak,” kata Wandi kepada TribunPalu.com, Sabtu (2/9/2023).

Penyampaian surat itu juga berkenaan dengan batas waktu yang disampaikan DLH hasil uji lab akan keluar 14 hari sejak pengambilan sampel air.

“Saat ini telah melewati 14 hari sebagaimana disampaikan pihak DLH akan ada hasil setelah 14 hari,” jelas Wandi.

Pihaknya berharap sebagai lembaga publik, DLH wajib membuka informasi tersebut ke publik dan tidak untuk ditutupi.

Walhi berpedoman pada Pasal 4 ayat 1 dan ayat 2 serta Pasal 7 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, setiap orang berhak memperoleh informasi dan badan publik wajib menyediakan informasi.

Sebelumnya, video yang dibuat oleh warga atas munculnya air di lubang Pertambangan Emas kawasan Poboya, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah itu viral. 

Video air di lubang tambang itu viral usai diunggah salah satu akun milik @_alihwan 

Dalam video itu ia menerangkan ada air yang muncul dari bawah tanah di area lubang pertambangan.

Manager Government Relation and Permit PT CPM Amran amier menanggapi hal tersebut bagian dari hasil penggalian dan limpasan air hujan, dan merupakan hal yang biasa terjadi di lokasi penambangan.

PT CPM menyebut air yang tertampung juga telah dilakukan uji laboratorium dan hasilnya aman bagi lingkungan sesuai dengan standar yang berlaku.

Untuk memastikan itu, DLH melakukan pengecekan sekaligus mengambil sampel air di bekas lubang tambang pada 7 Agustus 2023. 

Dikatakan Sekretaris DLH Kota Palu Ibnu Mundzir hal itu dilakukan untuk mengecek kandungan air apakah benar-benar aman untuk lingkungan atau tidak.

Namun hingga berita ini dibuat Walhi Sulteng belum menerima tanggapan dari pihak DLH Kota Palu.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved