Puskesmas Banpres Deklarasi STBM, Atasi Stunting Lewat Kantin Stunting di Palolo

TRIBUNPALU.COM, SIGI  - Pemerintah Kabupaten Sigi menggelar kampanye Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) di Desa Uenuni Kecamatan Palolo.

Kegiatan itu dirangkaikan dengan Deklarasi Pilar 1 Stop Buang Air Sembarangan (STBM) serta penanganan Stunting melalui Kantin Stunting di wilayah Puskesmas Banpres Desa Uenuni Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Nuim Hayat mengatakan pemerintah daerah terus mendorong untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengatasi permasalahan sanitasi dan stunting. 

Kata Nuim Hayat, kampanye GERMAS dan Deklarasi Pilar 1 STBM merupakan upaya pemerintah Kabupaten Sigi untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sanitasi. 

Baca juga: PB Alkhairaat 2023-2028 Resmi Terbentuk, Ketua Utama Habib Alwi: Jaga Amanah Guru Tua

"Jadi penanganan stunting melalui Kantin Stunting juga menjadi fokus dalam upaya memerangi masalah gizi buruk pada anak-anak di wilayah Kabupaten Sigi," kata Sekkab Sigi Nuim Hayat, Minggu (1/10/2023).

Bekas Inspektur Inspektorat Sigi itu menjelaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan dan kebersihan. 

Kata Nuim, kesehatan adalah modal utama dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Bakal Boyong 4 Menteri dalam Kunjungannya ke KPN Damples Donggala

"Dengan menerapkan prinsip GERMAS dan mematuhi Pilar 1 STBM, masyarakat dapat mencegah penyebaran penyakit dan menciptakan lingkungan yang sehat," ujar Nuim Hayat. 

Ia mengapresiasi Puskesmas Banpres Desa Uenuni yang telah berperan aktif dalam penanganan stunting melalui pendirian Kantin Stunting. 

Menurutnya dengan Kantin Stunting ini diharapkan dapat memberikan akses pangan bergizi seimbang bagi anak-anak, sehingga dapat mengurangi prevalensi stunting dan memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

"Pemerintah Kabupaten Sigi berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat serta penanganan stunting di wilayah ini. Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, diharapkan target pembangunan kesehatan dan sanitasi yang berkelanjutan dapat tercapai," tuturnya. (*)