Pasutri Dituduh Dukun Santet
Gara-gara Dituduh Dukun Santet, Pasangan Suami Istri di Banggai 'Diusir' dari Desa
Proses evakuasi pasanga suami istri di Desa Louk, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah karena dituduh sebagai dukun santet.
Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Pasangan suami istri (pasutri) di Desa Louk, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah terpaksa harus "terusir" dari desanya.
Mereka diketahui berinisial ND (58) dan A (65).
Mereka terpaksa harus keluar dari desa tersebut karena dituduh sebagai dukun santet.
Bahkan, keduanya nyaris diamuk massa atas tuduhan itu.
Baca juga: Dituduh Dukun Santet hingga Nyaris Diamuk Massa, Pasutri di Banggai Terusir dari Desanya
Kepala Desa Louk, Susanto Saini, menyatakan, pihaknya telah berusaha memediasi masalah ini sebelum pasangan suami istri tersebut dievakuasi ke tempat aman.
Tak hanya itu, kata dia, pihaknya harus berusaha keras meredam emosi warga agar tidak melakukan tindakan anarkis.
"Banyak warga yang datang. Kami harus menenangkan mereka. Di sisi lain, kami memediasi masalah ini agar tidak meluas," kata Susanto saat ditemui di Kantor Desa Louk, Kamis (5/10/2023).
Ia mengaku mediasi antara Pemerintah Desa Louk, aparat TNI-Polri memutuskan agar pasangan suami istri tersebut harus dievakuasi sementara waktu agar tidak terjadi sesuatu kepada mereka.
"Mereka dievakuasi ke Kota Luwuk, di rumah keluarga mereka," kata Susanto.
Baca juga: 3 Lowongan Kerja Kantoran di Kota Palu Sulteng, Ada Pembiayaan dan Sekolah
Sebelumnya, pada Selasa (3/10/2023), polisi bersama perangkat desa bergerak cepat untuk meredam emosi warga dengan mengevakuasi pasangan suami istri yang dituduh melakukan santet.
"Agar tidak semakin meluas maka kami evakuasi Pasutri tersebut ke keluarganya di Kota Luwuk" kata Plh. Kapolsek Luwuk Kompol Z. Ginoga, Rabu (4/10/2023).
Kata dia, evakuasi ini berdasarkan hasil keputusan warga, yang tidak menginginkan lagi pasutri tersebut tinggal di Desa Louk.
Sebelumnya ada warga di Desa Louk yang sakit dan kerasukan, tiba-tiba dikaitkan adanya rumor santet yang berujung dengan pengusiran pasutri dari Desa Louk, Kecamatan Luwuk Timur.
“Warga yang kerasukan itu menyebut nama pasutri itu. Sehingga hal ini membuat keluarganya dan warga sekitar merasa keberatan,” ungkap Kompol Ginoga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.