Semesta Mencegah Stunting

Wapres Maruf Amin Beri Penghargaan ke Tribun Network Atas Dukungan Percepatan Pengurangan Stunting

Wakil Presiden Indonesia Maruf Amin memberikan Penghargaan Pemerintah RI pada Tribun Network atas dukungan terhadap program penurunan Stunting.

Editor: Haqir Muhakir
Handover
Wakil Presiden Indonesia Maruf Amin memberikan Penghargaan Pemerintah RI pada Tribun Network atas dukungan terhadap program penurunan Stunting. 

TRIBUNPALU.COM - Wakil Presiden Indonesia Maruf Amin memberikan Penghargaan Pemerintah RI pada Tribun Network atas dukungan terhadap program penurunan Stunting.

Penghargaan itu diterima langsung CEO Tribun Network Dahlan Dahi pada Rapat Koordinasi Nasional Percepatan (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun di Istana Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta Pusat, Jumat (06/10/2023)

Wapres Maruf Amin menyampaikan rasa terima kasih kepada media dan mitra Pemerintah lainnya yang berperan dalam pengentasan stunting di Tanah Air.

"Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam upaya mempercepat penurunan stunting selama empat tahun terakhir ini," ujarnya.

Baca juga: Wapres Optimis Target Angka Prevalensi Stunting 14 Persen pada 2024 Tercapai

Menurut Maruf, peran berbagai pihak termasuk media sangat berperan dalam menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting.

Dirinya mengajak semua pihak untuk berkontribusi lebih besar dalam program Pemerintah ini.

"Saya tegaskan bahwa peran aktif, serta sinergi dan kolaborasi seluruh pihak adalah kunci dalam upaya mengatasi masalah gizi," kata Maruf.

"Penuntasan persoalan gizi termasuk stunting, tidak sekadar perkara menurunkan prevalensi, tetapi merupakan tugas kemanusiaan berkelanjutan, sekaligus penentu kualitas kehidupan bangsa ke depan," tambah Maruf.

Sekadar informasi, percepatan penurunan stunting sejak tahun 2018 telah berhasil menurunkan hingga 9,2 persen poin dalam 4 tahun terakhir, hal ini merupakan hasil kerja bersama para pihak.

Namun demikian untuk mencapai target penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024, masih diperlukan konsolidasi dan koordinasi seluruh pemangku kepentingan baik di pusat maupun daerah.

Target Turun Hingga 14 Persen

 Pemerintah menargetkan prevalensi stunting di Indonesia turun hingga mencapai 14 persen pada tahun 2024.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengungkapkan hingga saat ini prevalensi stunting masih di angka 21,6 persen.

Hingga akhir tahun ini, Hasto mengatakan Pemerintah menargetkan angka stunting pada 17,8 persen.

"Jadi target 14 persen itu tahun 2024, itu bukan tahun sekarang, tahun ini targetnya akhir tahun ini 17,8 persen harapannya. Hari ini angkanya 21,6 persen," ujar Hasto pada Hakorteknas Stunting di Hotel Mercure Kemayoran, Jakarta, Kamis (5/9/2023).

Kementerian Kesehatan, kata Hasto, akan melakukan survei terkait angka stunting terbaru pada akhir tahun ini.

Hasto mengaku optimis angka stunting dapat ditekan hingga 14 persen, seperti target Pemerintah.

Dirinya mengungkapkan Pemerintah telah mampu menurunkan angka stunting secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

"Karena 6 tahun sebelumnya tahun 2013 sampai 2019 penurunan rata rata 1,3 persen per tahun, dua tahun terakhir 2019 ke 2021 pandemi lagi, penurunannya 1,85 per tahun, naik kan. Penurunannya naik artinya lebih turun, kemudian terakhir 2021 ke 2022 turunnya 2,8 persen," jelas Hasto.

Sejumlah langkah, kata Hasto, telah dilakukan Pemerintah untuk menurunkan angka stunting.

Pemerintah juga menerjunkan sejumlah Kementerian dan Lembaga untuk Penpenanganan stunting.

"Itu kan pelaksanaannya luar biasa. Sehingga saya optimis kalau nanti menyentuh 14 persen, itu sudah sangat merasa bersyukur," pungkas Hasto. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved