Palu Hari Ini
Perwali Pembatasan Plastik Turunkan Volume Sampah di TPA Kawatuna Kota Palu
Berdasarkan Perda Nomor 3 tahun 2016 tentang Pengelolaan Sampah dan Perwali Nomor 40 tahun 2021 tentang Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai dan
Penulis: Fadhila Amalia | Editor: mahyuddin
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fadhila
TRIBUNPALU.COM, PALU - Volume Sampah di Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Kawatuna Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengalami penurunan.
Hal tersebut diutarakan Kepala UPTD TPA Kawatuna Saiful kepada TribunPalu.com, Kamis (19/10/2023).
"Dulu 200-an ton per hari, kemarin data yang saya dapat sekitar kurang lebih 174 ton," ucap Saiful, Kamis (19/10/2023).
Ia menjelaskan, penurunan volume Sampah disebabkan beberapa faktor.
Termasuk aturan Pemerintah Kota Palu mengenai pengelolaan Sampah.
Baca juga: Hadianto Rasyid Datangi 3 Kelurahan di Palu Utara, Ingatkan Pentingnya Retribusi Sampah
Berdasarkan Perda Nomor 3 tahun 2016 tentang Pengelolaan Sampah dan Perwali Nomor 40 Tahun 2021 tentang Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai dan Styrofoam.
Saiful mengatakan, Pemerintah Kota Palu juga mulai mengadakan bank Sampah di beberapa titik yang tersebar di Kota Palu.
"Artinya walaupun sedikit berkurang, berarti ada pengurangan akibat dari beberapa aturan atau kebijakan dikeluarkan pemerintah terkait dengan pengelolaan dan pemilahan Sampah," ujarnya..
Diketahui, Pemerintah Kota Palu telah menyelesaikan renovasi TPA Kawatuna dengan desain sanitary landfill, dan bersamaan dengan pembuatan bank Sampah khusus bernama Tempat Pengelolaan Sampah Reuse Reduce dan Recycle (TPS3R) pada bulan Maret 2023 lalu.
"Jadi Sampah yang masuk selain dikelola pemulung dikelola juga oleh kami sendiri di gedung pengelolaan sampah," kata Saiful.
Baca juga: Bom di Rumah Sakit Gaza Tewaskan 500 Orang, Israel-Palestina Saling Lempar Tuduhan
Adapun Sampah Kota Palu terbagi menjadi berbagai jenis, di antaranya sisa makanan, kayu atau ranting pohon, kertas atau karton, plastik, karet atau kulit, kain, kaca, logam dan lainnya.
Sampah jenis sisa makanan menjadi penyumbang terbanyak dengan persentase 71 persen.
Menyusul kedua dan ketiga masing-masing plastik 10,4 persen dan kertas atau karton 9,4 persen.(*)
Belajar dari 2018, Pemkot Palu Rancang Kurikulum Mitigasi Bencana untuk Sekolah |
![]() |
---|
Bunda PAUD Kota Palu Buka Gebyar PAUD 2025: Wujudkan Generasi Sehat, Cerdas, dan Berkarakter |
![]() |
---|
FOTO: Basarnas Palu Ajak 180 Anak PAUD IT Pelita Jajal Flying Fox dan Perahu Karet |
![]() |
---|
Honda Sulteng Gelar Seminar Safety Riding di Untad, Ajak Mahasiswa Jadi Pengendara Cerdas |
![]() |
---|
Honda Sulteng Ajak Siswa SMAN Madani Belajar Inklusif Bersama Komunitas Difabel Palu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.