Sulteng Hari Ini

Jumlah Perkawinan Anak di Sulteng Capai 5.000 Jiwa Lebih, Tertinggi Parimo dengan 2.190 Jiwa

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) bersama Dinas PPPA Sulawesi Tengah menggelar Forum Group Discussion (FGD) Pencegahan d

Editor: Haqir Muhakir
TribunPalu.com/Jolinda Amoreka
Kepala Dinas PPPA Sulteng, Zubair dalam Forum Group Discussion (FGD) Pencegahan dan Penanganan Perkawinan Anak di Sulteng, Selasa (24/10/2023) pagi. 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) bersama Dinas PPPA Sulawesi Tengah menggelar Forum Group Discussion (FGD) Pencegahan dan Penanganan Perkawinan Anak di Sulteng, Selasa (24/10/2023) pagi.

Dalam FGD itu, Kepala Dinas PPPA Sulteng, Zubair mengungkapkan, berdasarkan data BPS Tahun 2022, jumlah perkawinan anak di Sulteng melibatkan 5.000 jiwa lebih.

Dengan rincian 3 terbesar antara lain Kabupaten Parigi Moutong sebanyak 2.190 jiwa, Kabupaten Buol 1.327 jiwa dan Kabupeten Banggai sebanyak 1.321 jiwa.

"Memang beberapa Kabupaten di Sulawesi Tengah ada yang tinggi statistika perkawinan anaknya. Menurut catatan statistik memilki pernikahan anak yang cukup tinggi," jelas Zubair.

Baca juga: Kementerian PPPA Adakan Advokasi Pencegahan dan Penanganan Perkawinan Anak di Sulteng

Untuk itu, FGD itu mengadvokasi semua pihak terkait untuk menghadirkan program pencegahan dan penanganan perkawinan anak di Sulteng.

Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan dan Lingkungan Rohika Kurniadi Sari mengatakan, pihaknya mengharapkan melalui kegiatan ini akan mendapatkan advokasi dan peningkatan kapasitas SDM agar nantinya dapat menjadi champion yang mampu mendorong upaya pencegahan perkawinan anak ke Kabupaten/Kota lain yang ada di Sulawesi Tengah. 

"Semoga melalui kegiatan ini dapat mempererat koordinasi dan sinergi baik dari Pemerintah Daerah maupun Lembaga Masyarakat pemerhati perempuan dan anak di Provinsi Sulawesi Tengah, kami berharap semua yang mengikuti kegiatan ini bersedia untuk berkomitmen sebagaikader yang terus mensosialisasikan atau mengampanyekan pencegahan perkawinan anak di wilayah masing-masing juga Kabupaten/Kota lainnya yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah," ujar Rohika Kurniadi melalui via Zoom. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved