Predator Anak di Kota Palu

Fakta Pembunuhan Bocah SD di Palu: Motif Sakit Hati, Polisi Tak Temukan Bukti Kekerasan Seksual

Masyarakat Kota Palu dibuat heboh dengan penemuan jenazah anak di area Jl Asam II, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

|
handover
Kapolsek Palu Barat AKP Rustang menyiagakan personelnya di sekitar rumah pelaku pembunuhan bocah delapan tahun, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Hal itu dilakukannya menyusul informasi bahwa keluarga korban akan menyerang rumah pelaku. 

TRIBUNPALU.COM - Masyarakat Kota Palu dibuat heboh dengan penemuan jenazah anak di area Jl Asam II, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat.

Penemuan mayat AR bermula saat adanya informasi dari orangtua korban untuk mencari anaknya pada Selasa 31 Oktober 2023 pukul 20.45 wita.

"Anaknya dibawa pelaku berinisial MFM (16) sudah 2 hari, tapi belum kembali, tim bersama pelaku dan orangtua korban langsung mencari titik terakhirnya," ucap Kapolsek Palu Barat AKP Rustang saat dikonfirmasi TribunPalu melalui pesan whatsapp, Rabu (1/11/2023).

Kemudian, pelaku menunjukkan lokasi terakhir dia meninggalkan korban yakni di lorong 5, Jl Asam II.

"Tim langsung mencari dan melihat korban dalam posisi terbaring di tanah tanpa pakaian (telanjang bulat) dan sudah dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.

Dia menambahkan, saat itu pelaku langsung ditangkap untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Korbannya sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum," tuturnya.

Diketahui, pelaku merupakan anak pensiunan polisi yang pernah bertugas di Polda Sulteng berinisial AKBP UN.

"Sampai saat ini masih dilakukan penjagaan, karena dari pihak keluarga korban masih ada upaya pengrusakan dengan cara melempar dan berupaya pembakaran rumah pelaku," tutur AKP Rustang.

Kronologi Versi Keluarga

Keluarga korban pembunuhan di Kelurahan Lere, Kota Palu, Sulawesi Tengah, meminta aparat penegak hukum untuk memproses pelaku yang menghabisi nyawa anak di bawah umur.

Paman Korban bernama Ahmad Rifai (30) mengatakan, korban berinisial AR diajak pelaku berinsial MFM bermain sepeda bersama-sama. 

"Jadi korban ini diajak naik sepeda dan diiming-imingi es krim. Tiba-tiba korban dibawa ke TKP," kata Ahmad Rifai kepada wartawan di rumah duka, Jl Asam, Kecamatan Palu Barat, Rabu (1/11/2023).

Ia menuturkan, pelaku sendiri selama ini diketahui tinggal di Jl Cemara.

"Pelaku merupakan warga Jalan Cemara dan tidak saling kenal dengan korban," kata Paman Korban AR.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved