Perang Israel Palestina
Pria Prank Karyawan Drive Tru McDonalds Soal Palestina Viral di Instagram, Dapat Kecaman Warganet
Atas video viral tersebut, warganet mengecamnya, karena menduga pria tersebut memang sudah berniat untuk membuat konten prank.
TRIBUNPALU.COM - Perang Gaza antara Israel dan Hamas berdampak pada sejumlah bran makanan dan minuman.
Termasuk restoran siap saji yang merupakan produk barat seperti McDonalds (McD), Starbucks, Coca Cola, Kentucky Fried Chicken (KFC), dsb.
Sebagian orang coba mengajak untuk memboikot brand atau merek barat tersebut.
Ada yang terpengaruh, namun banyak pula yang tidak.
Terbaru, Viral di Instagram seorang pria membuat konten di drive tru McDonalds.
Pria yang mengendarai mobil itu awalnya menayakan soal promo McDonalds.
Usai diberi jawaban, pria itu pun membatalkan niatnya membeli makanan hingga membuat karyawan McDonalds bingung.
Atas video viral tersebut, warganet mengecamnya, karena menduga pria tersebut memang sudah berniat untuk membuat konten prank.
Baca juga: Jutaan Orang Hadiri Aksi Bela Palestina di Monas Hari Ini, Anies Baswedan dan Menteri Termasuk
Adapun konten tersebut viral dan diunggah di akun instagram @terangmedia, Sabtu (4/11/2023).
Dalam unggahan tersebut Pria memakai kacamata berwarna hitamdisambut karyawan McDonalds.
"Halo selamat siang," sapa pria tersebut.
"Selamat siang dengan layanan drive thru, sebutkan pesanannya," ucap wanita yang merupakan karyawan McD.
"Ada promo apa ya?" tanya pria itu.
"Kita ada promo....," jawab si karyawan wanita.
Tiba-tiba suara backsound sedih terdengar dari video tersebut.
Kemudian muncul tangkapan layar berita soal 'McDonalds Diboikot karena Beri Makan Gratis ke tentara Istrael'.
Pria tersebut lantas mengurungkan niatnya untuk memesan makanan.
"Ya udah gak jadi deh mbak, saya inget sama sudara-saudara saya di Palestina," kata Pria tersebut seolah bersimpati dengan apa yang sedang terjadi di Palestina.
"Makasih ya mbak, maaf ya mbak," lanjutnya yang kemudian keluar dari jalur drive thru.
Namun bukanya simpati, warganet justru memberikan reaksi negatif terhadap pria tersebut.
Respons McD Indonesia
Sementara itu, sebelumnya McDonalds Indonesia atau McD merespons adanya isu waralaba ini memberikan bantuan makanan ke Israel.
Imbasnya, sempat ada seruan untuk melakukan boikot terhadap McD di tanah air.
PT Rekso Nasional Food sebagai pemegang lisensi McD Indonesia memastikan tidak terlibat dalam pemberian dukungan itu.
Associate Director of Communications McDonald's Indonesia Meta Rostiawati menegaskan, PT Rekso Nasional Food adalah perusahaan swasta nasional, yang sepenuhnya dimiliki oleh pengusaha asli Indonesia dengan jumlah karyawan lebih dari 16.000 tenaga kerja lokal.
"McDonald’s Indonesia merupakan entitas yang beroperasi secara independen dan tidak terafiliasi dengan kegiatan operasional maupun keputusan McDonald’s di negara lain, termasuk McDonald’s Israel," katanya dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Senin (23/10/2023).
Baca juga: Perang Gaza Makin Memanas, Israel Dapat Bantuan Militer Rp 225 Triliun dari Amerika Serikat
McD Indonesia menyatakan, sangat prihatin melihat eskalasi konflik baru-baru ini di Timur Tengah.
"Sebagai pemegang waralaba yang memiliki peran dalam mengembangkan jaringan McDonald's di Indonesia, simpati kami tujukan kepada para korban, keluarga mereka, dan komunitas yang terdampak," tuturnya.
Pihaknya berkomitmen untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, menyajikan makanan dengan kualitas terdepan, dan memberikan manfaat yang besar bagi komunitas sekitar dan masyarakat Indonesia.
"Kami akan terus berupaya menjadi bagian yang positif dari komunitas di mana kami beroperasi. Dedikasi kami sepenuhnya difokuskan untuk memberikan pengalaman McD yang disukai dan dipercaya pelanggan," urai Meta.
Baca juga: Massa Aksi Solidaritas Bela Palestina di Palu Gelar Salat Gaib di Depan McD
Sebagai informasi, dilansir dari Newsweek.com, McD Israel dilaporkan menyediakan ribuan makanan gratis setiap hari bagi para tentara Israel.
Selain itu, Mcd Israel juga memberikan diskon untuk tentara yang membeli makan makanan cepat saji ke gerai mereka.
Dalam salah satu postingan yang diterjemahkan via Instagram, McDonalds Israel menuliskan: "Update kemarin kami telah menyumbangkan 4.000 makanan ke rumah sakit dan unit militer, kami juga akan menyumbangkan ribuan makanan setiap hari untuk tentara di lapangan dan di daerah latihan. Ini di luar diskon untuk tentara yang datang ke restoran. Kami membuka 5 restoran yang hanya untuk tujuan tersebut,".
Aksi tersebut lalu menimbulkan reaksi negatif dan kecaman dari sejumlah pihak.(*)
Aktivis Islam Sulteng Desak Presiden Prioritaskan Kemerdekaan Palestina Ketimbang Kirim Bantuan |
![]() |
---|
Aktivis Perempuan Palestina Ditangkap Militer Israel, Siapa Ahed Tamimi? |
![]() |
---|
Tak Hanya Hizbullah, Pasukan Al-Nujaba Irak Juga Bakal Bantu Hamas Lawan Israel |
![]() |
---|
Jutaan Orang Hadiri Aksi Bela Palestina di Monas Hari Ini, Anies Baswedan dan Menteri Termasuk |
![]() |
---|
Solidaritas Muslim Tojo Una-una Sulteng Galang Dana Rp 186 Juta untuk Palestina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.