Kunjungan Menteri

Minta PPL dan KTNA Tingkatkan Produksi, Menteri Amran Sulaiman: Jangan Mengeluh

Dalam kegiatan itu, penyuluh pertanian menyampaikan suka duka petani di wilayah masing-masing.

Editor: mahyuddin
handover
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengikuti makan malam bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sulawesi Tengah, Minggu (5/11/2023) malam. Kegiatan yang berlangsung di Villa Sutan Raja, Jl Hang Tua, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, itu dihadiri penyuluh dan KTNA dari berbagai provinsi di Indonesia. 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengikuti makan malam bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sulawesi Tengah, Minggu (5/11/2023) malam.

Kegiatan yang berlangsung di Villa Sutan Raja, Jl Hang Tua, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, itu dihadiri penyuluh dan KTNA dari berbagai provinsi di Indonesia.

Dalam kegiatan itu, penyuluh pertanian menyampaikan suka duka petani di wilayah masing-masing.

Ketua KTNA Sulteng Ivone Kasese dalam kegiatan itu menyampaikan persoalan irigasi dan minimnya dukungan pemerintah tingkat provinsi dan kabupaten.

"Proposal kami tidak pernah dikabulkan," kata Ivone di hadapan Menteri Amran Sulaiman.

Baca juga: Menteri Pertanian Indonesia Jadikan Sulteng Sebagai Kota Anggur dan Durian

Tak hanya itu, PPL dan KTNA dari provinsi maupun kabupaten lain juga menyeluhkan distribusi pupuk dan alat pertanian.

Setelah menampung semua keluhan itu, Menteri Amran Sulaiman kemudian bertanya balik.

"Mengapa Swasembada turun. Produksi turun dari 34 juta menjadi 30 juta?" kata Amran Sulaiman.

Pertanyaan itupun dijawab satu per satu oleh peserta yang hadir makan malam di tempat itu.

Namun dari berbagai jawaban, Amran Sulaiman menyimpulkan bahwa penurunan produksi karena satu hal.

"Jangan banyak mengeluh. Mau sukses jangan mengeluh. Ada bantuan alhamdulillah, tidak ada bantuan, kerja saja," ucap pria kelahiran 27 April 1968 itu.

Menurutnya, keluhan adalah tanda kegagalan.

Petani sebagai ujung tombak negara yang memberi makan penduduk Indonesia harusnya berjiwa kesatria.

"Dulu Indonesia swasembada pangan. Bapak ibu, anda semua yang melakukan itu. Mari kita lakukan lagi," ucap Amran Sulaiman.

Baca juga: Sejam Menteri Amran Sulaiman Nongki Bareng Petani Anggur di Duyu Kota Palu

Jebolan Doktor Ilmu Pertanian Unhas itu memastikan Kementerian Pertanian mengetahui keluhan petani sehingga tidak perlu khawatir terhadap bantuan dan kendala.

"Saya juga bekas PPL. Dulu hanya digaji Rp 125 ribu sebulan. Sekarang saya mewakili kalian di kabinet. Dan saya tahu betul apa yang kalian butuhkan," ucap Amran.

Pertemuan yang diwarnai canda tawa itu merupakan rangkaian dari Jambore Penyuluh Nasional.

Jambore Penyuluh Nasional dipusatkan di Jalan Poros Palu-Palolo, Kecamatan  Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi pada Senin (6/11/2023).

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved