Perang Gaza

Perang Sengit di Gaza, Keponakan Netanyahu Tewas Dibunuh Pasukan Elite Hamas

Yair Edou Netanyahu, keponakan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, meninggal dunia dalam sebuah konfrontasi dengan Brigade Al Qassam.

Handover
Tentara Israel. 

TRIBUNPALU.COM - Yair Edou Netanyahu, keponakan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, meninggal dunia dalam sebuah konfrontasi dengan Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, di wilayah Gaza.

Ia menjabat sebagai seorang kapten di angkatan bersenjata Israel dan terbunuh selama pertempuran dengan pejuang Palestina.

Yair Edou juga dikenal sebagai seorang penembak jitu dan memimpin unit penembak jitu di Gaza.

Bahkan, ia pernah dianggap sebagai 'penembak jitu berbahaya', sebagaimana dilaporkan oleh Turkiye News Paper pada Selasa, 7 November 2023.

Sementara itu Brigade Al Qassam mengumumkan bahwa mereka melancarkan serangan komprehensif terhadap Israel pada pagi hari tanggal 7 Oktober.

Ketika ribuan roket ditembakkan dari Gaza menuju Israel, kelompok-kelompok bersenjata memasuki pemukiman di wilayah tersebut.

Tentara Israel juga melancarkan serangan ke Jalur Gaza dengan puluhan pesawat tempur.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan serangan Israel telah membunuh setidaknya 9.000 lebih orang, 3.900 anak-anak, 2.509 wanita, dan 397 orang lanjut usia.

Mereka melukai sedikitnya 32.000 orang dalam serangannya di Gaza.

Di sisi lain dilaporkan 1.400 warga Israel, termasuk 324 tentara, tewas dan 5.132 warga Israel luka-luka dalam serangan dari Gaza.

Serangan Tentara Israel

Tentara Israel menyerang Bandara Damaskus dan Aleppo, mengutip Turkiye News Paper.

Di Tepi Barat wilayah yang diduduki Israel, 106 warga Palestina tewas dalam serangan pasukan Israel dan pemukim Yahudi.

Sementara itu dalam serangan Israel di Gaza, 38 jurnalis tewas.

Dalam bentrokan antara tentara Israel dan Hizbullah di perbatasan Israel-Lebanon sejak 8 Oktober 2023, 55 anggota Hizbullah dan 4 warga sipil, salah satunya adalah jurnalis, tewas.

Tiga tentara Israel dan satu warga sipil Israel tewas dalam serangan yang diorganisir oleh Lebanon.

Tentara Israel Mundur dari Gaza Utara

Sejumlah tentara Israel tepatnya di Gaza Utara mundur usai menghadapi perlawanan sengit versus pejuang Palestina.

Perang sengit itu menyebabkan puluhan tentara Israel tewas atau terluka.

Sebelumnya pasukan Israel telah meningkatkan serangan ke Kota Gaza, termasuk Gaza utara.

Mereka menggunakan sejumlah pesawat tempur, artileri dan kapal perang.

Di sisi lain, pasukan Hamas, Brigade Al-Qassam, menyatakan telah berbalik menyerang tentara Israel.

Bahkan menghancurkan kendaraan militer dan tank dengan granat berpeluncur roket, mengutip Anadolu.

Diketahui pasukan Israel mundur dari Gaza Utara pada Sabtu (4/10/2023).

Mereka  awalnya ditempatkan di daerah Al-Maqqousi di utara Kota Gaza, dan di wilayah utara kamp pengungsi al-Shati, barat laut Kota Gaza.

Kini pasukan Israel kembali ke utara dan ditempatkan di daerah Al-Amrikiyah, barat laut Beit Lahia, yang berarti tentara mundur 2 kilometer (1,2 mil) ke posisi di daerah yang dicapai pada hari pertama operasi darat pada 27 Oktober 2023.

Menurut Anadolu, tempat mundurnya pasukan Israel adalah kawasan pertanian yang jauh dari pemukiman warga.

Tentara Israel juga menyebut mereka telah kehilangan 345 tentara sejak pecahnya pertempuran di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Juru bicara Daniel Hagari menyampaikan pada konferensi pers bahwa terbaru empat tentara tewas di Gaza.

Di bagian selatan Kota Gaza, tentara Israel terus menembaki daerah di lingkungan Al-Zaytoun dan Tal al-Hawa dengan pesawat tempur dan artileri.

Pasukan Israel tetap ditempatkan 500 meter (1.640 kaki) dari jalan pesisir Gaza, yang dikenal sebagai Jalan Al-Rasheed di barat daya Kota Gaza.

Sementara itu Juru bicara Brigade Al-Qassam Abu Obeida mengatakan dalam pesan yang direkam bahwa pejuang Hamas sedang melawan pasukan Israel di Beit Hanoun di Jalur Gaza utara.

Juga di barat laut Kota Gaza, dan di wilayah tenggara Kota Gaza di Al-Zaytoun dan Tal al- lingkungan Hawa.

“Mujahidin kami menghancurkan 24 kendaraan militer Israel dalam dua hari terakhir,” kata Abu Obeida.

Brigade Al-Qassam menyebut mereka juga menyerang tank Israel dengan peluru kendali anti-tank Konkurs.(*)

 

(TribunPalu.com/Tribunnews.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved