PLN UIP Sulawesi

Jadi Pembangkit EBT Terbesar, PLTS Terapung Cirata Mampu Kurangi 214 Ribu Ton Emisi Karbon Per Tahun

PLTS Terapung Cirata merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) hasil kolaborasi dua negara yakni Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA)

Editor: mahyuddin
Handover
PT PLN (Persero) optimis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata mampu menjadi etalase percepatan transisi energi dalam mendukung pencapaian menuju Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060. 

Selain itu, akan berkontribusi mengurangi emisi karbon sebesar 586,3 ton per hari.

“Jadi dalam setahun akan mengurangi emisi karbon sebesar 214 ribu ton pertahun. Ini merupakan komitmen kami untuk menyalurkan listrik yang hijau kepada masyarakat secara berkelanjutan,” ucap Rully.

Ketua Komisi VII Dewan Pewakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Sugeng Suparwoto mengapresiasi PLTS Terapung Cirata yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo.

Dia juga mengucapkan selamat kepada PLN dan juga Masdar yang telah berhasil membangun PLTS terbesar di Asia Tenggara itu.

”Selamat bagi PLN dan juga hari ini kerja sama dengan Masdar. Dengan komposisi kepemilikan 51 persen adalah PLN, 49 persen adalah Masdar, ini sekaligus untuk menjadi semacam best practice bagaimana pengelolaan PLTS dalam skala cukup besar,” kata Sugeng.

Peresmian itu, kata Sugeng, merupakan tanda keseriusan negara dalam mengakselerasi renewable energy di tanah air.

”Ini menandai bahwa memang kita semuanya komitmen serius betul untuk mengembangkan green renewable energy,” tutur Sugeng.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved