Perang Gaza

Satu Keluarga WNI Berhasil Dievakuasi dari Gaza, Menlu Akui Proses Evakuasi Tidak Mudah

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengumumkan proses evakuasi satu keluarga WNI dari Gaza yang berhasil dilakukan.

|
handover
Tangkapan layar dari video Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam wawancara khusus bersama Kompas.com melalui siniar (podcast) BEGINU episode spesial Presidensi Indonesia dalam G20. 

Kepada Raja Yordania, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya OKI bersatu jadi bagian dari solusi dan menghasilkan langkah konkret agar situasi di Gaza membaik. Gencatan senjata harus segera dilakukan dan koridor kemanusiaan harus diwujudkan segera.

"Pemindahpaksaan warga Palestina harus ditolak. Akses bantuan kemanusiaan harus dipastikan aman, predictable, sustainable, dan menjangkau seluruh warga," ucapnya.

Selain menggelar pertemuan bilateral dengan Raja Yordania, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga melakukan pertemuan  yang sama dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin sepakat akan terus bekerja sama menyelesaikan masalah Gaza, terus mendukung perjuangan bangsa Palestina, termasuk dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina.

"Serta mengingatkan dunia untuk selesaikan akar masalah yaitu kemerdekaan Palestina berdasarkan two state solution," ujar Presiden Jokowi.

Selain itu, Presiden Jokowi menekankan bahwa OKI harus bersatu dan berada di depan. OKI harus mendesak gencatan senjata segera dilakukan, menyuarakan dimulainya jeda kemanusiaan.

"Dan memastikan akses bantuan kemanusiaan yang aman, predictable, sustainable, dan menjangkau seluruh warga," katanya

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia akan menggunakan semua saluran untuk menyuarakan keadilan dan kemanusiaan bagi bangsa Palestina, termasuk Sidang Majelis Umum PBB, Dewan HAM, dan Mahkamah Kejahatan Internasional.

Kedua pemimpin juga menyebut bahwa Turki dan Indonesia aktif untuk terus mencoba berkontribusi pada penyelesaian masalah di Gaza. Selain itu,  kedua pemimpin juga membahas penguatan kerja sama bilateral dan sepakat untuk mengintensifkan perundingan Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement  (IT-CEPA) sehingga dapat diselesaikan pada tahun 2024. (*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved