Perang Gaza

Kondisi Terkini di Jalur Gaza Setelah Gencatan Senjata, Tak Ada Serangan dari Militer Israel

Setelah hampir tujuh minggu pertempuran sengit di Gaza, gencatan senjata sementara akhirnya dimulai pada hari ini, Jumat (24/11/2023) pukul 7 pagi.

tangkapan layar/Palestine Info Center
Setelah hampir tujuh minggu pertempuran sengit di Gaza, gencatan senjata sementara akhirnya dimulai pada hari ini, Jumat (24/11/2023) pukul 7 pagi waktu setempat. 

TRIBUNPALU.COM - Setelah hampir tujuh minggu pertempuran sengit di Gaza, gencatan senjata sementara akhirnya dimulai pada hari ini, Jumat (24/11/2023) pukul 7 pagi waktu setempat.

Seorang jurnalis dari Al Jazeera yang berada di Khan Younis, Gaza Selatan, melaporkan bahwa serangan telah berhenti.

Ia menyatakan bahwa kondisi di sana saat ini relatif tenang, dan tidak terdengar lagi suara jet tempur yang melintasi langit Jalur Gaza.

"Kami menyaksikan kondisi yang relatif tenang, yang secara bertahap menjadi semakin terlihat karena jet tempur yang terbang di atas Jalur Gaza berhenti total," ujar jurnalis Al Jazeera yang bernama Hani Mahmoud, Jumat (24/11/2023).

Perjanjian gencatan senjata ini akan membebaskan 50 perempuan dan anak-anak yang disandera oleh Hamas.

Sebagai imbalannya, Israel mengatakan akan membebaskan 150 perempuan dan remaja Palestina yang ditahan di penjara-penjaranya.

Kesepakatan gencatan senjata ini juga digunakan agar truk-truk yang membawa bantuan dapat memasuki Gaza.

Meski demikian, militer Israel memperingatkan masyarakat di Gaza bahwa perang belum berakhir.

Hal itu disampaikan IDF (Israel Defense Forces) atau pasukan militer Israel melalui sebuah postingan video di akun X atau yang dulu bernama Twitter.

"Jeda kemanusiaan ini bersifat sementara," ujar Avichay Adraee, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel, yang berbicara dalam bahasa Arab pada video yang dirilis pada Jumat (24/11/2023).

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengatakan, militer Israel akan melanjutkan pertempuran melawan Hamas setidaknya selama dua bulan lagi setelah jeda sementara berakhir.

"Apa yang akan Anda lihat dalam beberapa hari mendatang adalah pembebasan sandera. Jeda ini akan singkat," ujarnya kepada pasukan unit operasi khusus angkatan laut Israel pada hari Kamis (23/11/2023), dikutip dari The Guardian.

Dia mengatakan kepada pasukan untuk mengorganisir, bersiap, menyelidiki, memasok senjata, dan bersiap untuk melanjutkan selama gencatan senjata.

"Akan ada kelanjutannya, karena kita perlu menyelesaikan kemenangan dan menciptakan dorongan bagi kelompok sandera berikutnya, yang hanya akan kembali karena tekanan,"

"Setidaknya diperkirakan akan terjadi pertempuran selama dua bulan lagi," tambahnya.(*)

 

(TribunPalu.com/Tribunnews.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved