204 Juta Data Pemilih Pemilu 2024 Diduga Bocor, Begini Tanggapan Anies dan Ganjar

Setelah dugaan bocornya data DPT KPU tersebut, capres nomor urut 1, Anies Baswedan, dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, pun buka suara.

handover
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Setelah dugaan bocornya data DPT KPU tersebut, capres nomor urut 1, Anies Baswedan, dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, pun buka suara. 

Menurutnya, masih perlu adanya audit yang dilakukan pihak terkait dan keterangan resminya.

"Kita sebagai orang yang di luar sistem, bukan orang yang bertanggung jawab dari jarak jauh dan sangat susah dan tidak mungkin. Sebaiknya kita tunggu," ujarnya.

Ia menuturkan bahwa untuk menghindari isu yang tidak benar menunggu klarifikasi dari KPU.

Leontinus mengatakan data merupakan privasi yang harus diproteksi menjadi hal yang utama.

"Terlepas dari apapun itu, jika ada insiden maupun kebocoran pencurian data, sangat menghawatirkan. Harus serius dalam hal ini, mengubah banyak mind set bagaimana tanggung jawab pengumpulan data sangat besar," katanya.

Ganjar Minta KPU dan Aparat Segera Bertindak

Ganjar mengungkapkan Tim Pemenangan Nasional (TPN) turut memantau proses pengusutan terkait dugaan data DPT yang disinyalir bocor tersebut.

Kemudian, sambungnya, pihaknya ingin mengetahui kekurangan sistem yang terjadi sehingga disinyalir ratusan juta DPT KPU bocor.

"Ya sekarang sedang ditangani. Mudah-mudahan aparat penegak hukum juga langsung bisa terlibat dan dari TPN kini memantau terus menerus. Dan kita pengen tahu apa kekurangan yang ada di sana," katanya seusai menghadiri pertemuan yang digelar Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) di GBI Mawar Saron, Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Mantan Gubernur Jateng itu pun meminta aparat penegak hukum dan KPU gerak cepat unutk menangani kasus ini.

Jika tidak, Ganjar khawatir publik tidak percaya terkait keamanan data menjelang Pemilu 2024 ini.

"Tentu saja, APH segera bertindak, KPU segera memperbaiki. Sistemnya tidak boleh rentan karena ini nanti bisa bikin publik memiliki anasir-anasir negatif."

"Segera KPU perbaiki, segera proteksi, segera cari orang-orang yang terbaik untuk bisa meyakinkan IP Adressnya itu beres," katanya.

Kominfo Kumpulkan Data dan Informasi Untuk Penanganan Dugaan Kebocoran Data KPU

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) angkat suara terkait munculnya kabar tentang dugaan kebocoran data pemilih milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved