Dinkes Klaim Kasus Demam Keong di Poso 2023 Turun Dibanding Tahun 2022

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Syahril

TRIBUNPALU.COM, POSO - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Poso, dr Napoleon Taufan Karwur mengungkapkan, berdasarkan data mereka hingga akhir tahun 2023, terdapat 156 penderita Demam Keong di Bumi Sintuwu Maroso.

Prevalensi angka kasus demam keong di Kabupaten Poso hingga akhir tahun 2023 itu diklaim menurun jika dibandingkan dengan tahun 2022.

"Khusus sekarang 1,27 persen, jumlah penderita 156 orang, itu menurun dibandingkan tahun sebelumnya," ujar dr N Taufan Karwur saat ditemui di sela-sela kegiatannya di Jl Pulau Sabang, Kelurahan Kayamanya, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (4/12/2023) siang.

Baca juga: Sopir Truk di Poso Ditemukan Tewas Tak Wajar, Keluarga Mengaku Sudah Ikhlas

Tahun 2022 sendiri jumlah penderita demam keong di Kabupaten Poso mencapai 245 penderita.

Penurunan ini disebut karena kesadaran masyarakat akan penyebab demam keong yang mulai membaik dan adanya upaya pemberantasan fokus keong yang dilakukan.

"Kami ada upaya pemberantasan fokus keong. Kami terus menjalankan pembersihan kemudian penyemprotan, karena kami fokus di pemberantasan keong, karena kalau keongnya hilang, otomatis rantai penularannya terputus," jelas dr Taufan.

Demam keong atau nama ilmiahnya schistosomiasis ini disebabkan oleh infeksi cacing parasit schistosoma.

Cacing itu dibawa oleh keong air tawar dan menembus kulit ketika penderita bersentuhan dengan air yang terkontaminasi.

Demam Keong oleh Kementerian Kesehatan disebut penyakit endemik yang hanya ada di sebagian wilayah Provinsi Sulawesi Tengah. (*)