Semesta Mencegah Stunting

Bahas Penurunan Stunting Bareng Camat di Sigi, Wabup: Data Puskesmas dan Bappeda Harus Sama

Rakor itu merupakan Review Kinerja Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten Sigi Tahun 2023.

Editor: mahyuddin
SALAM/TRIBUNPALU.COM
Pemerintah Kabupaten Sigi mengumpulkan para camat dan kepala puskesmas serta kepala dinas guna membahas Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Mareso Masagena. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Salam

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Pemerintah Kabupaten Sigi mengumpulkan para camat dan kepala puskesmas serta kepala dinas guna membahas Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Mareso Masagena.

Rakor itu merupakan Review Kinerja Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten Sigi Tahun 2023.

Bertempat di Pemancingan Nagaya Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (5/12/2023).

Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi memimpin secara langsung Rakor Review Kinerja Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting tersebut.

"Kegiatan kali ini untuk mengevaluasi kerja-kerja OPD, Camat dan Kapus guna percepatan penurunan stunting," kata Wabup Sigi Samuel Yansen Pongi.

Baca juga: BREAKING NEWS: Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 100 Ribu Per Kg di Sigi Sulteng

Bekas Kadis Koperasi dan UMKM Sigi itu menjelaskan, terjadi perbedaan data antara Puskesmas dengan Bappeda.

"Saya dalam sambutan tadi singgung soal data karena ternyata ada perbedaan data antara Puskesmas yang ke Dinkes, kemudian dengan data yang ada di Bappeda dan ujungnya seharusnya ada di Bappeda. Dan itu menjadi data Kabupaten apalagi itu menjadi satu data kita sehingga mau salah atau benar tetap menggunakan data Bappeda," ujar Samuel saat ditemui TribunPalu.com, Selasa (5/12/2023).

Ia meminta Kepala Puskesmas, Camat dan OPD terkait sinkronisasi data yang ada untuk dlaporkan ke Bappeda dan menjadi data Pemkab Sigi.

"Kami berharap data ini harus konek, Terkait masalah penganggaran agar semua OPD memperjelasan mana saja anggaran untuk stunting," sebut Wabup Sigi.

Samuel meminta masing-masing OPD merincikan anggaran khusus untuk Stunting di Kabupaten Sigi.

"Harus jelas anggaran untuk stunting masing-masing OPD dan tidak boleh secara gelondongan menjadi aksi kinerjanya kepada stunting tapi yang dilaporkan adalah kegiatan OPD nya secara keseluruhan. Berarti ada kegiatan yang tidak untuk stunting tapi dilaporkan kalau itu untuk stunting," jelas Wabup Sigi.

Elite PDIP Sigi itu mengklaim, kasus Stunting di wilayahnya mengalami penurunan di 2023.

"Berdasarkan Data SSGI yang berlaku secara nasional, bahwa Kabupaten Sigi masih cukup tinggi walaupun kemarin terjadi presentasi penurunan cukup signifikan tapi kita harus akui kita masih tinggi yakni 36,8 persen dan itu masih tertinggi di Kabupaten/Kota di Sulteng," ucap Samuel.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved