Semesta Mencegah Stunting

Menurun, Angka Menyusui di Kota Palu Hanya 40 Persen

Wawali Reny meminta para siswa untuk menyimak semua yang disampaikan pemateri berkaitan dengan Stunting maupun pernikahan dini.

Penulis: Fadhila Amalia | Editor: mahyuddin
FADHILA/TRIBUNPALU.COM
Wali Kota diwakili Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido menghadiri kegiatan Gen Z Peduli Stunting dan Pernikahan Anak di Era Digital, Rabu (13/12/2023). Kegiatan itu berlangsung di Sriti Convention Hall, Jl Durian, Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fadhila

TRIBUNPALU.COM, PALU - Wali Kota diwakili Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido menghadiri kegiatan Gen Z Peduli Stunting dan Pernikahan Anak di Era Digital, Rabu (13/12/2023).

Kegiatan itu berlangsung di Sriti Convention Hall, Jl Durian, Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.

Acara tersebut diinisiasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Sulawesi Tengah dan Generasi Berencana (GenRe) Sulawesi Tengah ini menghadirkan para siswa-siswi SMP se-Kota Palu. 

Wawali Reny meminta para siswa untuk menyimak semua yang disampaikan pemateri berkaitan dengan Stunting maupun pernikahan dini.

“Kenapa kita tidak boleh melakukan seks di luar nikah, salah satunya kalian belum siap menikah, akhirnya cerai. Di samping itu, kandungan juga belum siap,” ujar Reny A Lamadjido.

Baca juga: CEO PT Vale Paparkan Peran Nikel Indonesia untuk Dunia di Hadapan Milenial dan Gen-Z

Menurutnya, ketika pernikahan dini terjadi maka hilanglah masa muda dari pelajar.

Olehnya, para siswa harus memanfaatkan hidupnya ke hal-hal positif.

“Kalau sudah menikah, adik-adik tidak bisa merasakan masa muda dan masa remaja. Karena kamu sudah mengurus anak. Yang lain masih keluar dengan teman-teman, kita hanya di rumah ba momong anak,” ucapnya.

Wanita berkerudung itu mengatakan, perempuan harus diberikan tablet zat besi, agar persiapan kehamilan tidak terjadi anemi atau kekurangan darah di dalam tubuh.

“Ketika adik-adik menikah di umur 21 nantinya, jangan lupa memberikan ASI eksklusif. Itu yang masih rendah. Kota Palu saja baru sekitar 40n persen ibu-ibu yang memberikan ASI selama enam bulan pada bayinya,” kata Wawali.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved