Semesta Mencegah Stunting

Pemkab Sigi Rakor Bahas Percepatan Penurunan Stunting, OPD Wajib Setor Rekomendasi Program

Masing-masing OPD di Kabupaten Sigi harus segera membuat laporan terkait Percepatan Penurunan Stunting sepanjang 2023.

Editor: mahyuddin
handover
Pemerintah Kabupaten Sigi menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting. Rakor itu berlangsung di Pemancingan Nagaya Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (15/12/2023) 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Salam 

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Pemerintah Kabupaten Sigi menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting.

Rakor itu berlangsung di Pemancingan Nagaya Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (15/12/2023).

Hadir Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, Wakil Ketua DPRD Sigi Endang Herdianti, Kadis P2KB Sigi, dan Kepala OPD terkait di Kabupaten Sigi.

Kepala Dinas P2KB Sigi Riadin Lahido menuturkan, pertemuan itu untuk membuat laporan selama ini kiat Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sigi selama tahun 2023.

Masing-masing OPD di Kabupaten Sigi harus segera membuat laporan terkait Percepatan Penurunan Stunting sepanjang 2023.

"Batas akhir laporan dikumpulkan tanggal 29 Desember 2023," kata Riadin Lahido. 

Baca juga: DLH Sigi Ajak Masyarakat Kurangi Penggunaan Plastik, Ganti Berbahan Ramah Lingkungan

Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi menyebutkan, pertemuan itu sebagai evaluasi kerja masing-masing OPD terkait Percepatan penurunan angka Stunting

"Untuk dievaluasi teman-teman OPD yang sudah ada rekomendasi misalnya penyebab di satu wilayah Stunting karena air bersihnya bermasalah maka gawean dari Dinas PU harus mengerjakan apa, Kemudian misal penyebab Stunting karena pernikahan dini maka Dukcapil bikin apa," ujar Wabup Sigi Samuel. 

Bekas Kadis Koperasi dan UMKM Sigi itu menambahkan, angka Stunting di Kabupaten Sigi tertinggi di Kecamatan Tanambulava. 

"Kemarin data yang diperlihatkan ada Kecamatan yang tinggi Stunting yaitu itu Tanambulava di Puskesmas Kamaipura sebesar 40 persen sementara stunting di Sigi secara umum 36 persen. Ada juga Puskesmas Dombu Marawola Barat dan Puskesmas Banasu di Pipikoro juga cukup tinggi stunting," jelas Samuel Yansen Pongi. 

Baca juga: Moh Yasin Resmi Dilantik Jadi Bupati Donggala, Gubernur Sulteng: Jaga Netralitas ASN

Ia berharap data lengkap dari Bappeda dan masing-masing kecamatan untuk pemetaan penyebab Stunting di suatu wilayah

Berdasarkan Data SSGI yang berlaku secara nasional, bahwa Kabupaten Sigi masih cukup tinggi untuk Stunting

Presentasi penurunan cukup signifikan yaitu mencapai 36,8 persen.

Angka itu masih tertinggi Stunting di Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved