Gakkum LHK Sulteng Tangkap 3 Terduga Penambang Ilegal di Dongi-dongi Kawasan TNLL

Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Tim Operasional Gabungan Gakkum LHK Sulteng berhasil menangkap tiga orang terduga pelaku penambang emas ilegal di Kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) berinisial EN, FD dan AN.

Berdasarkan hasil identifikasi tim gabungan, ketiga terduga pelaku itu merupakan tokoh masyarakat di Kabupaten Sigi.

"Ketiga terduga pelaku ditangkap pada tanggal 11 Desember 2023 sekitar pukul 13.25 wita, saat melakukan kegiatan penambangan," ucap Kepala Balai Gakkum KLHK Wilayah Sulawesi, Aswin Bangun kepada TribunPalu melalui pesan whatsapp, Senin (18/12/2023)

Menurut Aswin, pihaknya juga telah mengamankan beberapa barang bukti peralatan yang dipakai saat melakukan penambangan.

Baca juga: Siaga SAR Natal dan Tahun Baru, Basarnas Palu Kerahkan Personel Fokus Kawasan Wisata dan Jalur Mudik

Kata Aswin, ketiga terduga pelaku sudah naik statusnya menjadi tersangka sejak 12 Desember 2023 berdasarkan hasil gelar perkara.

"Tanggal 13 Desember 2023 telah dikeluarkan surat perintah penangkapan dan penahanan kepada ketiga tersangka serta surat perintah penyitaan barang bukti dan izin penyitaan barang bukti kepada Pengadilan Negeri Palu," ujarnya.

Ketiga orang itu sudah dititipkan di Rutan Kelas II A Palu sembari menunggu berkas perkaranya P21 (lengkap) dari penyidik.

Sedangkan, barang buktinya diamankan di Kantor Balai Gakkum KLHK Wilayah Sulawesi.

Aswin menyampaikan, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan untuk mencari kemungkinan adanya keterlibatan pelaku lain dalam hal pemodal, pengepul dan pengolah bahan baku emas ilegal tersebut.

"Kawasan konservasi termasuk wilayah TNLL ini merupakan benteng terakhir penyangga kehidupan yang harus kita jaga bersama, keberadaan taman nasional ini memiliki nilai ekologis dan keanekaragaman hayati yang sangat penting bagi kehidupan kita semua," tuturnya.

Dia juga mengimba, agar masyarakat bisa turut aktif menjaga dan melaporkan kegiatan ilegal yang dapat merugikan keberlanjutan kelestarian alam. 

"Semoga ini dapat menjadi peringatan bagi semua pihak bahwa kami tidak akan mentolerir kegiatan ilegal yang merugikan keberlanjutan lingkungan dan kelestarian alam di Indonesia," jelasnya.