Ledakan Tungku Tewaskan 12 Pekerja

Asisten I Rudi Dewanto Terima Aspirasi Fraksi Bersih-bersih Sulteng di Depan Kantor Gubernur

Rizky meminta pemerintah memperketata K3 perusahaan yang mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) serta Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Editor: mahyuddin
JOLINDA/TRIBUNPALU.COM
Fraksi Bersih-bersih Sulteng berorasi di depan kantor gubernur, Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Rabu (27/12/2023).  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda  Amoreka

TRIBUNPALU.COM, PALU - Fraksi Bersih-bersih Sulteng menilai pemerintah tidak menghiraukan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di kawasan tambang Kabupaten Morowali.

Hal itu disampaikan Koordinator Lapangan Fraksi Bersih-bersih Sulteng Rizky dalam orasinya di depan Kantor Gubernur, Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Rabu (27/12/2023). 

Rizky menyebutkan, banyak buruh di Kabupaten Morowali terjangkit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

"Ini menunjukkan resiko kerja di smelter sangatlah besar dan berdampak bagi kesehatan para buruh yang bekerja di sana," ucap Rizky.

Baca juga: Fraksi Bersih-bersih Sulteng Demo di Disnakertrans, Tuntut Perbaikan K3 di Kawasan PT IMIP Morowali

Rizky meminta pemerintah memperketata K3 perusahaan yang mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) serta Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

"Kami meminta pemerintah untuk betul-betul mengawasi serta memastikan perusahaan menerapkan K3 saat mengurus IUP ataupun IUPK agar keselamatan dan kesehatan buruh terjamin," ujar Rizky.

Diketahui, massa Fraksi Bersih-bersih Sulteng menggelar orasi di depan kantor Gubernur Sulteng.

Sebelum ke kantor gubernur, massa juga berorasi di depan Kantor Disnakertrans Sulteng , Jl RA Kartini.

Mereka menyuarakan keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) di kawasan pertambangan yang di Sulawesi Tengah, imbas kecelakaan kerja yang terjadi di PT ITSS kawasan PT IMIP Morowali.

Massa disambut Asisten I Pemprov Sulteng Rudi Dewanto.

"Tim masih berproses. Semua yang Anda sampaikan menjadi pertimbangan tim investigasi untuk menjadi evaluasi," kata Rudi.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved