Ledakan Tungku Tewaskan 12 Pekerja

Berikut Kronologi Kebakaran Tungku 41 PT ITSS di Morowali Versi Walhi Sulteng

Selain pihak PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mengeluarkan rilis asbab kebakaran tungku smelter 41 PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel

Editor: Haqir Muhakir
handover
Ledakan tungku Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Syahril

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI - Selain pihak PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mengeluarkan rilis asbab kebakaran tungku smelter 41 PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Walhi Sulteng juga membeberkan penyebab kebakaran versi mereka. 

Menurut salah seorang pekerja juga informan Walhi Sulteng, awal mula pada 23 Desember 2023 tepat pukul 7.30 Wita, Tungku Ferrosilicon dihentikan aktivitas produksinya karena terdapat keretakan di dinding Tungku, sehingga harus diperbaiki guna menghindari kebocoran Tungku. 

Selanjutnya  pukul 00.00 Wita, tungku Ferrosilicon mulai diperbaiki oleh pekerja yang masuk pada Sift C/Sift 3. 

Dalam pengerjaanya, sebagian pekerja PT ITSS juga dibantu oleh pekerja dari PT Ocean Sky Metal Indonesia (OSMI) dari divisi Eraksen 2.

Baca juga: Walhi Sulteng Komentari Pekerja Cina Jadi Tersangka Ledakan Tungku Smelter di Morowali

Dalam proses perbaikan para pekerja membongkar dinding smelter yang dilapisi besi, tujuannya ialah untuk mengeluarkan sisa cairan (Flek Nikel).

Saat proses pengerjaannya, pembongkaran dinding smelter awal mulanya menggunakan mesin bor berdiri (Dril Press), namun karena pemboran dinding plat dianggap tidak terlalu cepat dalam pengerjaannya yang menggunakan Drill Press, para pekerja lantas menambahkan alat Las Oxy Asettelin, yang kemudian merupakan alat Las Pembakaran C2H2 dengan O2 dari Gas Asettelin yang sangat kuat membelah besi logam dan baja.

Sehingga pada pukul 5.27 Wita 24 Desember 2023, Tungku Smelter milik PT ITSS itu meledak, pemicu utamanya ialah, Gas Asettelin yang dipakai sebagai alat untuk mempercepat pemboran dinding smelter telah terkontaminasi dengan sisa cairan (Flek Nikel) yang keluar dari dinding Smelter. 

"Kemudian memicu ledakan yang mengakibatkan kebakaran smelter, ledakan itu terjadi pada Lantai 1 smelter yang juga berdampak sampai pada Lantai 3 smelter," urai Kepala Departemen Advokasi dan Kampanye WALHI Sulteng kepada TribunPalu.com, Rabu (21/2/2024). 

Terpisah, Humas PT IMIP Dedy Kurniawan saat dikonfirmasi mengenai penyebab kebakaran versi WALHI yang menyebut ada ledakan lewat pesan WhatsApp Minggu (18/2/2024) hingga berita ini ditulis belum menjawab pertanyaan wartawan. Pesan terlihat centang dua. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved