Ledakan Tungku Tewaskan 12 Pekerja

Bertambah Lagi, Pekerja Meninggal Dunia Akibat Ledakan Tungku Smelter di Morowali Capai 20 Orang

Satu korban meninggal dunia merupakan pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading, Palopo, Sulawesi Selatan

Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM
Korban meninggal dunia akibat Ledakan Tungku Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) bertambah satu orang lagi. Sehingga total korban meninggal dunia mencapai 20 orang. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Syahril

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI - Korban meninggal dunia akibat Ledakan Tungku Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) bertambah satu orang lagi.

Sehingga total korban meninggal dunia mencapai 20 orang.

Kapolres Morowali AKBP Suprianto telah menerima laporan terkait penambahan korban meninggal dunia itu.

Satu korban meninggal dunia merupakan pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading, Palopo, Sulawesi Selatan.

"Informasi kemarin begitu, korban yang waktu itu dirujuk ke Palopo yang meninggal," kata Kapolres Morowali melalui pesan WhatsApp, Senin (1/1/2024).

Baca juga: Korban Ledakan PT ITSS di RSUD Morowali Tersisa 4 Orang

Identitas korban meninggal dunia yakni Sahrul (23).

Sahrul dinyatakan meninggal dunia usai menjalani operasi pada bagian kepala dan leher.

Sahrul meninggal dunia di RSUD Sawerigading Palopo Minggu (31/12) sekitar pukul 14.30 Wita.

Sebelum dirujuk, korban mengalami pendarahan di kepala dan luka bakar 15 persen.

Atas kondisi pasie, RSUD Sawerigading melakukan operasi di bagian kepala.

Kondisi korban pun sempat membaik usai menjalani operasi.

Baca juga: Sebulan 3 Kecelakaan Kerja di Sulawesi Tengah Tewaskan 21 Orang, Terbaru di PT SPM Morowali Utara

Namun beberapa lama kemudian, kondisi Sahrul menurun kemudian menghembuskan napas terakhir.

Diketahui, Ledakan Tungku Smelter PT ITSS menyebabkan 59 pekerja mengalami luka.

Di hari kejadian, 12 orang tewas.

Sebagian pekerja lainnya dilarikan ke klinik dan rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.

Korban jiwa pun terus bertambah setelah itu.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved