Putra Mantan Rektor Untad Terancam Dipecat karena Terlilit Tunggakan, Begini Respon Istri Basir Cyio

Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal

TRIBUNPALU.COM, PALU - Beredar isu menyatakan bahwa Rektor Universitas Tadulako, Prof Amar diduga akan menggaris merah Muhammad Fardhal Pratama.

Padahal, anak mantan Rektor Untad Muhammad Basir Cyio itu telah mengabdi selama 7 tahun sebagai dosen non-PNS di Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian.

Istri Basir Cyio yakni Fadhliah juga mengaku telah mendengar kabar tersebut melalui keluarganya.

"Iya saya sudah dengar dari anak saya sendiri, karna kakak sepupunya yang kasih tau dia (anaknya) memang sudah mau digaris merah dia punya nama itu, padahal anak saya sudah 7 tahun honor," ucapnya saat dikonfirmasi TribunPalu melalui via telepon whatsapp, Kamis (4/1/2024).

Baca juga: Putra Mantan Rektor Untad Terlilit Tunggakan Perjadin IPCC, Terancam Dipecat dari Kampus?

Bahkan, dia (Fadhliah) telah mendengar bahwa hal tersebut telah dirapatkan Prof Amar bersama jajaran fakultas.

Diduga, hal yang mendasari Fardhal terancam diberhentikan, karena masih mempunyai tunggakan angsuran pengembalian perjadin di International Publication and Collaborative Center (IPCC) sebesar Rp 89 juta.

Fadhliah mengatakan, keluarganya juga sudah punya niat untuk melunasi perjadin tersebut dengan cara dicicil.

"Ya mau di apa, kita dalam posisi begini tidak bisa berbuat apa-apa," ujarnya.

Dia menambahkan, jika benar hal tersebut dilakukan oleh Rektor Untad (Prof Amar), pihaknya akan menerima keputusan tersebut.

"Kita menerima saja, kami kasian mau baapa, tidak mungkin mengamuk atau memberontak, saya serahkan ke Allah saja, mungkin sudah begini jalannya, kami, bapak (basir cyio) dan anakku pasrah saja, apa yang mereka buat terserah," tuturnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Tim TribunPalu masih mencoba menghubungi Rektor Untad Prof Amar, namun belum ada tanggapan apapun.