Tawuran di Kota Palu

Kronologi Lengkap Tawuran di Perbatasan Nunu-Ujuna Kota Palu, Ternyata Ulah Geng Motor

Saat dikejar warga, para geng motor ini berbalik ke arah Kelurahan Ujuna dan dikejar juga warga setempat karena merasa terganggu.

Editor: mahyuddin
handover
Kapolsek Palu Barat AKP Rustang 

Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kapolsek Palu Barat AKP Rustang menyebut, Tawuran yang terjadi di perbatasan Kelurahan Ujuna dan Kelurahan Nunu/Kabonena (gabungan), Kota Palu, bukan antarwarga.

Hal itu disampaikan kepada TribunPalu melalui via telepon Whatsapp, Senin (8/1/2024).

Kata Rustang, Tawuran itu melibatkan geng motor yang bergerak di wilayah Palu Barat.

"Saat geng motor itu masuk di wilayah nunu, langsung dikejar warga karena ribut mereka pakai knalpot bogar serta bawa sajam," ucapnya.

Baca juga: Polisi Tangkap 6 Orang Terduga Pelaku Tawuran di Palu Barat, 2 Pelajar Jadi Korban

Saat dikejar warga, para geng motor ini berbalik ke arah Kelurahan Ujuna dan dikejar juga warga setempat karena merasa terganggu.

"Anggota geng motor itu dikepung sama anak Ujuna dan Nunu jadi seolah-olah berhadap-hadapan, padahal di tengah itu ada geng motor, jadi berkembanglah seolah-olah perang antarkelurahan," ujar AKP Rustang.

Menurut AKP Rustang, setelah dilakukan mediasi antartokoh masyarakat, tokoh pemuda, pihak kecamatan maupun kelurahan, ternyata miskomunikasi.

"Jadi warga Ujuna menyangka itu anak Nunu dan warga Nunu sangka itu anak Ujuna, tapi sudah di mediasi," tuturnya.

Ada enam terduga pelaku geng motor ditangkap setelah dilakukan pembubaran menggunakan gas air mata.

Saat digeledah, ditemukan sebuah handphone ditangan terduga pelaku dan dari situlah terungkap bahwa akan membuat keonaran (keributan).

Baca juga: Polisi Temukan 5 Anak Panah di Lokasi Tawuran Kota Palu, Kaca Mobil dan Rumah Pecah

Akibat Tawuran itu, 2 orang menjadi korban dan masih berstatus pelajar.

Adapun kedua korban itu berinisial RS (16) luka lemparan batu di kepala dan AH (14) terkena anak panah di bagian paha kiri.

Rustang mengatakan, AH diduga adalah bagian dari geng motor yang tertinggal pascapembubaran Tawuran tersebut.

Untuk kerugian materil pasca Tawuran itu berupa dua rumah dan satu mobil mobil warga di Kelurahan Ujuna mengalami pecah kaca.

Dia menambahkan, pihaknya juga menyita empat unit motor di Tempat Kejadian Perkara (TKP).(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved