Tawuran di Kota Palu

6 Fakta Tawuran di Perbatasan Kelurahan Nunu-Ujuna Kota Palu, Geng Motor Dikepung Warga

Personel dari Polsek Palu Barat, Polsek Palu Selatan bersama dengan unit Raimas berhasil membubarkan Tawuran tersebut.

Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM
Ilustrasi - Tawuran di perbatasan Kelurahan Nunu dan Ujuna,  Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) melibatkan geng motor, Minggu, 7 Januari 2024, pukul 03.00 wita. 

Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal

TRIBUNPALU.COM, PALU - Tawuran di perbatasan Kelurahan Nunu dan Ujuna,  Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) melibatkan geng motor, Minggu, 7 Januari 2024, pukul 03.00 wita.

Personel dari Polsek Palu Barat, Polsek Palu Selatan bersama dengan unit Raimas berhasil membubarkan Tawuran tersebut.

Berikut fakta-fakta dihimpun TribunPalu, Selasa (9/1/2024) dalam Tawuran itu:

6 Terduga Pelaku

Aparat kepolisian menangkap enam orang terduga pelaku pelaku Tawuran di perbatasan Kelurahan Ujuna-Nunu.

Keenam terduga pelaku yang ditangkap berusia belasan tahun dan sebagian berstatus pelajar.

Saat ini, keenam terduga pelaku  berada di Rutan Polsek Palu Barat untuk menjalani proses hukum selanjutnya.

2 Korban Tawuran

Ada dua korban dari Tawuran berstatus pelajar.

Keduanya RS (16) luka lemparan batu di kepala dan AH (14) terkena busur bagian paha kiri.

Sedangkan, untuk kerugian materilnya yaitu 2 rumah dan 1 mobil mobil warga di Kelurahan Ujuna mengalami pecah kaca.

"Di lokasi kejadian, ditemukan beberapa barang bukti berupa lima buah busur, ada juga 4 unit motor, semuanya telah diamankan," ucap Kapolsek Palu Barat AKP Rustang kepada TribunPalu.

Ulah Geng Motor

Menurut AKP Rustang, Tawuran yang terjadi di perbatasan Kelurahan Ujuna-Nunu bukan antarwarga.

Melainkan warga dengan geng motor.

"Saat geng motor itu masuk di wilayah Nunu, langsung dikejar warga, karena ribut mereka pakai knalpot bogar serta bawa sajam," ucapnya.

Para geng motor itu berbalik ke arah Kelurahan Ujuna dan dikejar juga warga setempat.

"Anak geng motor ini begitu sampai di perbatasan, sudah dikepung sama anak Ujuna dan Nunu jadi seolah-olah berhadap-hadapan, padahal di tengah itu ada geng motor. Jadi berkembanglah seolah-olah perang antarkelurahan, jadi warga Ujuna menyangka itu anak Nunu dan warga Nunu sangka itu anak Ujuna, tapi sudah dimediasi," jelas AKP Rustang.

AH Bagian dari Geng Motor

Rustang mengatakan, satu korban berinisial AH diduga adalah bagian dari geng motor yang tertinggal pascapembubaran Tawuran tersebut.

Sedangkan, RS merupakan remaja di Kelurahan Ujuna dan tidak ada sangkutan dengan geng motor.

Keduanya telah menjalani perawatan medis dan telah diperiksa.

6 Geng Motor Bergabung

Kapolsek Palu Barat AKP Rustang menyebut, sekitar enam geng motor (aliansi) yang terlibat dalam Tawuran di perbatasan Kelurahan Nunu-Ujuna Kota Palu.

"Menurut keterangan enam terduga pelaku itu, mereka aliansi, di atas enam geng motor, tapi mereka yang sial dan berhasil kami tangkap," tuturnya.

Menurut AKP Rustang, ada banyak geng motor di Kota Palu yang telah terdeteksi polisi.

Bahkan, tujuan dari geng motor itu adalah saling serang.

"Geng motor itu bermusuhan dan caranya mereka mencari eksistensi, mengganggu lawannya terus mengajak dia bergabung," ucapnya.

Terkait Pembusuran Pelajar di Jl Tombolotutu 

Kepolisian menduga, geng motor yang terlibat Tawuran juga pelaku penyerangan pelajar di Jl Tombolotutu beberapa waktu lalu.

"Geng motor ini sudah meresahkan masyarakat Kota Palu, tidak ada lagi toleransi," ucapnya.

Penyerangan terhadap pelajar di Jl Tombolotutu, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Senin (25/12/2023) dini hari.

Korban terkena anak panah dari pengendara motor berinisial AR (17).

Bagian punggung AR tertancap busur usai membantu oran tuanya berjualan ayam goreng.

Akibatnya, AR dilarikan ke rumah sakit dan dioperasi.

Hingga saat ini pelaku penyerangan itu belum terungkap.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved