Pemkot Palu Ikut Studi Komparasi Penerapan PJBT di Kota Bandung

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fadhila

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pemerintah Kota Palu melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Senin (4/2/2024).

Kunjungan itu dalam rangka Studi Komparasi tentang Metode dan Strategi Penerapan Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) Makan Minum.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Kota Palu Rizal menyampaikan tujuan kunjungan ini sebagai upaya untuk mempelajari strategi pengelolaan pajak daerah, khususnya pajak barang dan jasa, sebagai potensi pendapatan daerah yang harus didorong ke depan.

“Kami anggap Bandung sebagai salah satu kota yang bisa memberikan dampak positif bagi kami, khususnya dalam mendorong salah satu pendapatan daerah. Berkaitan dengan PBJT makan dan minum,” ujar Rizal.

Baca juga: Akademisi Untad Sebut Pengelolaan Selat Makassar Perlu Libatkan Nelayan dan Masyarakat Adat

Ia mengakui perbedaan pendapatan daerah antara Kota Bandung dan Kota Palu yang cukup jauh. 

Dimana pada tahun 2024 ini, APBD Kota Palu baru sekitar Rp1,6 Triliun, dengan pendapatan asli daerah hanya sekitar Rp301 Miliar lebih.

“Kalau Kota Bandung tadi kita lihat pergerakannya cukup besar, karena kedatangan orang ke Bandung salah satunya yakni berlibur. Sehingga pendapatan daerahnya cukup besar,” ucapnya.

Rizal mengatakan Pemkot Palu menerapkan pajak makan dan minum, sempat mendapat penolakan dari salah satu kelompok usaha kuliner. 

Oleh karena itu, kunjungan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik dalam mengelola pajak makan dan minum di Kota Palu.

“Kami ingin belajar dari pengalaman yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung terkait pajak makan dan minum. Terima kasih atas sambutan yang baik ini,” kata Asisten 1 itu.

Kunjungan tersebut diterima oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kota Bandung Tono Rusdiantono beserta para kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Bandung di aula kantor Wali Kota Bandung. (*)