OJK Sulteng

VIDEO: Kenali dan Waspadai Berbagai Modus Platform Pinjol Jelang Idulfitri

Peningkatan Pinjaman Online (Pinjol) seiring dengan penurunan pembayaran bermasalah dari nasabah.

Editor: mahyuddin

TRIBUNPALU.COM, PALU - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut pemanfaatan Pinjaman Online (Pinjol) sebagai Fintech terus meningkat di Sulawesi Tengah.

Peningkatan Pinjaman Online (Pinjol) seiring dengan penurunan pembayaran bermasalah dari nasabah.

Hal itu disampaikan Kepala OJK Sulteng Triyono Raharjo saat berada di Studio TribunPalu.com, Jl Emmy Saelan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Rabu (27/3/2024).

Triyono Raharjo didampingi Kepala Dinas Kominfosantik Sulteng Sudaryano R Lamangkona.

"Kami memang menyiapkan platform Peer-to-Peer Lending untuk percepatan akses lembaga keuangan di daerah minim perkantoran. Harapannya memberikan pilihan dan kemudahan bagi masyarakat," kata Triyono.

Baca juga: Atraksi Tong Setan Motor Hadir di Pasar Malam Soyo Sae Fun Palu, Cek Loaksinya

Hanya saja, kata Triyono, banyak pihak yang memanfaatkan platform serupa untuk melakukan kejahatan.

Namun dapat dihindari dengan memastikan platform serupa berizin dan terdaftar di OJK.

Dalam aksinya, Pinjol yang tidak memenuhi prosedur biasanya menggunakan berbagai modus.

Termasuk mengambil data nasabah yang tidak boleh diakses.

"Ada juga masyarakat tidak pernah pinjam kemudian dihubungi. Akhirnya diminta data-datanya lalu menjadi peminjam," tutur Triyono.

Dia juga mengimbau masyarakat berhati-hati dalam memilha platform Pinjol atau entitas keuangan yang mencatut logo OJK, utamanya menjelang hari raya Idulfitri.

"Verifikasi lagi supaya nanti tidak salah," tutur Triyono.

Sementara Kadis Kominfosantik Sulteng Sudaryano R Lamangkona menambahkan, keamanan informasi dapat dilindungi dengan kebijakan privasi.

Baca juga: Wali Kota Palu Dampingi Presiden Jokowi Resmikan RSUD Anutapura

Setiap personel harus mampu membatasi dirinya dalam memberikan akses terhadap orang luar.

"Termasuk foto tidak boleh asal diberikan kepada lembaga yang tidak bertanggun jawab. Fotonya digunakan untuk mengelabui orang," kata Sudaryano.

Dia menyebut tidak selamanya Pinjil berstigma negatif.

Namun masyarakat perlu mengetahui dan memverifikasi platform yang digunakan untuk bekerja sama.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved